[caption id="attachment_303902" align="aligncenter" width="632" caption="Admin/Ilustrasi/KOMPAS (Lasti Kurnia)"][/caption]
Sebentar lagi musim shopping tiba. Tagline seperti, “Cuci gudang!”, “Beli 2 gratis 1”, “Diskon 50% + 20%”, dan iklan-iklan sejenis itu akan muncul menggempur kita. Bagi yang sudah menyiapkan pos dana khusus untuk belanja besar-besaran, kini saatnya mengeksekusi pos tersebut. Sebagian orang lain mungkin memanfaatkan sumber dana khas akhir tahun, seperti misalnya bonus, THR dan lain-lain.
Darimana pun sumber dananya, tetaplah bijaksana menggunakan uang anda. Berikut ada beberapa strategi untuk membantu anda berbelanja dengan efisien. Secara garis besar terbagi menjadi tiga tahap yaitu sebelum, selama dan setelah berbelanja.
Sebelum belanja
- Buat Daftar Belanja secara taktis. Mungkin kiat ini sudah sering anda lakukan, tapi sekarang cobalah mengelompokan item demi item belanjaan anda tersebut berdasarkan kelompok barangnya. Department store biasa meletakan produk-produk yang sejenis berdekatan. Misalnya kemeja, dasi dan iklat pinggang dapat anda kelompokan ke dalam daftar belanja busana pria dewasa. Shampoo, sabun mandi, conditioner dikelompokkan ke dalam perlengkapan kamar mandi dan seterusnya. Hal ini memudahkan anda menemukan kebutuhan anda nantinya, tanpa perlu berputar-putar di seluruh sudut department store. Selain menghemat waktu dan energi, anda juga secara efektif mengurangi peluang belanja item yang tidak terdapat di daftar belanja anda akibat “belanja mata”.
- Gunakan Katalog. Department store biasa menyediakan katalog berisi daftar item produk dan item-item khusus yang sedang dipangkas harganya. Tidak ada salahnya membandingkan katalog tersebut dengan rencana belanja anda. Siapa tahu ada item yang cocok dengan budget yang lebih murah dari prediksi anda. Atau ada kebutuhan anda yang kebetulan sedang dikenai diskon. Nah, anda pun jadi punya alternatif tempat berbelanja yang sesuai.
- Membatasi uang tunai. Kita cenderung ingin selalu membelanjakan uang tunai yang tersedia di dompet kita. Oleh karena itu batasilah uang tunai anda, karena sangat membantu membatasi pengeluaran. Caranya adalah menghitung anggaran belanja anda, kemudian siapkan uang tunai yang sesuai dengan anggaran tersebut. Jika anda merasa perlu membawa tunai lebih untuk mengantisipasi kenaikan harga, bisa anda naikkan anggaran sebesar 10-20%. Jangan dibalik cara berpirnya, siapkan tunai sebanyak-banyaknya nanti setibanya di tempat berbelanja baru dipikirkan belanjaannya. Dengan cara berpikir seperti ini, kita jadi lebih mudah menghabiskan uang kita untuk belanjaan yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Membawa kartu debit atau kartu kredit adalah alternatif lainnya untuk membatasi uang tunai.
Saat belanja
- Beli dalam jumlah banyak. Tidak asa salahnya anda mencoba kiat ini, apabila produk tersebut dibutuhkan secara rutin dan ada diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak.
- Beli Kemasan Besar. Agak mirip dengan kiat pada poin di atas, belilah kemasan yang lebih besar karena anda dapat membeli dengan harga lebih murah. Cara membandingkan harganya adalah hitung berapa rupiah yang anda keluarkan untuk kemasan yang lebih kecil, dan bandingkan dengan yang anda dapatkan dengan harga dan kemasan yang lebih besar. Contoh: Air botol kemasan 600 ml harganya Rp 2.700 per botol. Sementara untuk produk yang sama dengan kemasan 1.500 ml harganya Rp 5.000,- per botol. Sekilas harga kemasan besar lebih mahal. Namun jika dihitung-hitung dengan teliti, anda lebih menghemat dengan membeli botol yang lebih besar. Catatanya, anda memang membutuhkan produk tersebut.
- Komitmen dengan budget belanja. Keberhasilan membuat anggaran belanja sangat ditunjang oleh keberhasilan mengeksekusi anggaran belanja tersebut. Serinci apapun anggaran belanja yang anda buat, tidak akan banyak berguna jika and tidak mematuhinya. Kalaupun anda merasa harus membeli sebuah produk yang tidak anda rencanakan sebelumnya, pastikan ada surplus dari realisasi belanja produk yang lain, atau anda harus merelakan budget belanja yang lain dialihkan ke pembelian produk tersebut. Begitulah cara menghargai komitmen anda.
Setelah belanja
- Cek struk belanja. Mintalah struk belanja dan cek kembali item per item belanjaan anda. Gunanya untuk memastikan semua belanjaan anda sesuai dengan uang yang anda setor pada kasir. Mengecek kembali struk belanja membuat kita mengetahui “masalah-masalah” kecil yang bisa saja terjadi. Misalnya: harga barang yang tidak sesuai dengan display harga di rak penjualan, ada item yang terinput dua kali, besaran diskon harga yang tidak sesuai dengan promosinya dan lain-lain.
- Evaluasi. Review kembali realisasi belanja dan budget yang sudah anda anggarkan. Apakah anda membelanjakan sesuai dengan perencanaan atau malah defisit? Kalau defisit, periksa kembali penyebabnya. Apakah karena anda memang berbelanja diluar perencanaan, atau anggaran yang terlalu rendah. Melakukan evaluasi terhadap pengeluaran berguna untuk memantau arus kas bulanan anda.
Dengan membiasakan diri mengelola belanja secara bijak, anda akan semakin piawai mengendalikan keuangan keluarga anda. Dengan demikian anda juga semakin berperan besar mengendalikan kehidupan anda. Selamat berbelanja. (PG)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H