Akhirnya, susunan kabinet beserta personilnya dirilis oleh Presiden Jokowi Minggu sore (26/10). Rakyat yang “resah dan gelisah” menunggu kabar kabinet berhari-hari pun dipuaskan oleh nama-nama tim kerja yang bakal mengelola republik ini selama 5 tahun ke depan.
Prediksi sejumlah nama yang bakal melengkapi kabinet pada akhirnya terbukti, namun tidak sedikit pula prediksi masyarakat yang meleset. Tentu setiap pihak bebas mengomentari susunan kabinet Jokowi-JK ini. Makanya pasca rilis nama-nama menteri Kabinet Kerja tersebut, media kita dihiasi berbagai reportase dan opini mengenai sepak terjang para menteri.
Sejumlah pihak mencibir karena nama-nama menteri yang ditampilkan tidak sreg di hati mereka. Alasannya macam-macam. Ada yang bilang Jokowi disetir, ada yang bilang balik-balik politik transaksional juga, right person on a wrong place, menteri kok ijazahnya cuman SMP, dan macam-macam komentar miring lain.
Tapi banyak juga yang menaruh harapan besar pada tim kerja Jokowi-JK ini. Alasannya pun macam-macam. Banyak orang-orang lapangan didalamnya, porsi gendernya bagus jadi mudah-mudahan atmosfir kerjanya juga bagus, right person on a right place, dan sejumlah alasan lain.
Rupanya beberapa media asing juga menaruh perhatian pada hajatan yang sedang terjadi di Republik ini. Portal huffingtonpost.com memajang berita bertajuk Indonesia's new president unveils his Cabinet dan memberi highlight pada beberapa nama seperti Bambang Brodjonegoro, Puan Maharani dan Ryamizard Ryacudu. Reuters.com juga menurunkan berita mengenai kabinet baru Jokowi dan memberi ulasan mengenai tim kerja bidang ekonomi yang saat ini memiliki tanggung jawab mengurai tantangan berat ekonomi Indonesia. Bahkan straitstimes.com memaparkan nama ke-34 menteri tersebut secara lengkap dengan jabatan beserta resume singkat setiap menteri.
dan memberi highlight pada beberapa nama seperti Bambang Brodjonegoro, Puan Maharani dan Ryamizard Ryacudu. Reuters.com juga menurunkan berita mengenai kabinet baru Jokowi dan memberi ulasan mengenai tim kerja bidang ekonomi yang saat ini memiliki tanggung jawab mengurai tantangan berat ekonomi Indonesia. Bahkan straitstimes.com memaparkan nama ke-34 menteri tersebut secara lengkap dengan jabatan beserta resume singkat setiap menteri.
Pasar puny cara sendiri merespon berita tersebut. Senin pagi, indeks harga saham pun dibuka menguat. Walaupun pada akhirnya ditutup melemah, karena banyaknya aksi jual oleh investor asing, dan pasar masih menunggu kabar kenaikan harga BBM nanti.
Pro dan kontra wajar mengingat banyak orang yang memberi harapan besar pada Jokowi-JK untuk mengemban amanat rakyat selama 5 tahun ke depan. Kita berpikir positif saja, reaksi-reaksi tersebut adalah wujud kepedulian segenap komponen bangsa terhadap pemimpin baru Indonesia.
Yang paling penting sekarang dibalik kuasa eksekutif bernama hak prerogatif, Presiden Jokowi mampu membentuk sebuah kabinet yang kuat, berintegritas dan professional. Memang tidak mungkin memuaskan aspirasi semua pihak, tapi yang diharapkan masyarakat saat pemerintahan sudah running, setiap menteri mampu bekerja maksimal mem-back-up Jokowi-JK demi kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa. Harapan kita, kabinet kerja bukan hanya label saja, tapi sungguh-sungguh menjadi nilai yang dihayati dan diwujudkan dengan amanah.
Akhirnya, retorika kita cukupkan. Sekarang waktunya memberi semangat kepada kabinet baru. Selamat bekerja kabinet kerja. (PG)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H