Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pejabat Sony Pictures Ketahuan Olok-olok Obama

13 Desember 2014   01:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:25 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pejabat publik atau eksekutif pucak perusahaan memang mesti mawas diri dan menjaga ucapan-ucapan mereka. Sebagai publik figur, segala gerak- gerik dan ucapan mereka dalam sekejab dapat menjadi konsumsi khalayak. Di masa lalu perbincangan mereka yang tidak ingin diketahui publik dapat dilakukan pada ranah komunikasi yang lebih privat. Tapi di masa kini, seiring perkembangan teknologi, perbincangan pada ranah yang lebih privat semisal surat elektronik pun ternyata tetap punya peluang untuk menjadi konsumsi khalayak.

Ini persis yang terjadi pada eksekutif pucak Sony Pictures yang jaringan internetnya berhasil diretas oleh hacker. Hacker kemudian menyebar data-data penting termasuk percakapan email pejabat Sony Pictures. Sialnya, diantara email tersebut ada percakapan yang berisi olok-olok terhadap orang nomor satu di Amerika Serikat, Barack Obama. Percakapan email tersebut melibatkan produser Scott Rudin dan Co-chairwoman Amy Pascal.

Keduanya berbalas email mengenai film-film yang bertemakan perbudakan dan kulit hitam. Mereka bercanda kemungkinan film tersebut adalah film-film favorit Obama. Beberapa film yang disebut-sebut antara lain Django, The Butler dan 12 Years.

Kejadian ini sungguh membuat malu pejabat Sony Pictures sehingga mereka buru-buru merilis permintaan maafnya kepada Obama. Mungkin takut candaan mereka ini bisa berbuntut panjang yang dapat mempengaruhi eksistensi Sony Pictures.

Begitulah kalau memang nasib lagi apes. Tapi setidaknya, walaupun bernada rasis niat mereka semula memang ingin bergosip sembunyi-sembunyi sehingga mereka bercakap-cakap menggunakan email. Di negeri kita tercinta, sepertinya kita tidak perlu repot-repot menunggu hasil retasan para hacker untuk melihat olok-olok atau bercandaan yang dialamatkan kepada Presiden atau pejabat-pejabat lainnya. Tinggal melongok pada status atau tulisan-tulisan yang berseliweran di dunia maya, bercandaan itu cukup mudah ditemui. Jangankan tulisan, foto bugil editan yang diuplod ke dunia maya pun pernah terjadi. (PG)

Referensi:

Email Pejabat Sony Diretas Hacker

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun