Sudah terlalu sering rakyat jelata diletakkan di atas meja judi, jadi taruhan penjudi-penjudi politik berkerah putih.
Namun kali ini nilai taruhannya terlampau mahal, bahkan untuk ditakar dengan pundi-pundi konstitusi yang pernah disembah puja bak dewa.
Bola panas
pasti mengikuti kemana waktu membawanya.
Tapi nasib kami? Tuhan pun kini bingung menjawabnya.
.
Kadang, madu politik memang terasa manis di lidah, tapi jadi racun mematikan begitu lambung menelannya.
Jika beruntung, racun tersebut akan diekstrak menjadi sel-sel apatisme yang larut sendirinya seperti isu yang hilang
dihembus isu lainnya.
.
Sebelum ibu pertiwi kembali berduka, palu yang tengah digenggam harus engkau ayunkan secepatnya.
Usah pikir pantun yang akan dilantukan para penjudi
usah pikir membalas budi
pun harga sebuah citra diri
.
Kali ini rakyat harus diangkat dari meja judi dan diberi tempat setinggi-tingginya di negeri ini.
________________________________
Makassar, 16 Februari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H