Remote Login merupakan suatu layanan yang pada dasarnya menyediakan layanan dimana seseorang dapat mengakses ke suatu host dalam jaringan computer. Penggunaan remote login memudahkan pengguna untuk mengoperasikan suatu host dari jarak jauh, sehingga dapat menghemat waktu. Protokol yang biasa digunakan untuk remote login adalah Telnet dan SSH. Dalam artikel ini akan dibahas terlebih dahulu mengenai remote login menggunakan telnet.
Telnet (Telecommunications Network Protocol) merupakan sebuah protocol jaringan computer yang memungkinkan untuk melakukan remote login PC yang terhubung dalam satu jaringan dari jarak jauh. Remote login semacam ini hanya menyediakan koneksi text only, biasanya dalam bentuk command line prompt, seakan-akan anda duduk di terminal yang terhubung pada mesin remote. Penggunaan telnet dibagi menjadi dua yaitu telnet client dan server.
Berikut ini pembagian tugas dari client dan server :
Client :
-Membuat koneksi network TCP (Transfer Control Protocol) dengan server. -Menerima inputan dari user -Menformat kembali inputan dari user kemudian mengubah dalam bentuk format standard -dan dikirim ke server. -Menerima output dari server dalam format standard. -Mengubah format output tadi untuk ditampilkan pada layar.
Sedangkan Server :
-Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi. -Menunggu permintaan dalam bentuk format standard. -Melaksanakan permintaan tersebut. -Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standard. -Menunggu permintaan selanjutnya.
Cara melakukan remote login menggunakan telnet :
Menghubungkan 2 buah laptop dengan menggunakan kabel cross. Masukkan IP address misal 192.168.137.2 kemudian lakukan pengujian koneksi menggunakan proses ping. Setelah mendapatkan reply dari server maka diketahui bahwa laptop telah terhubung dalam satu jaringan. Bagi pengguna windows 7 atau latest, hendaknya mengaktifkan terlebih dahulu windows features untuk telnet. Dapat dicari di control panel.
Setelah jaringan dipastikan terhubung, install program kts119c. Kemudian menjalankan aplikasi Setup KpyM Telnet SSH Server maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.












Berdasarkan dari percobaaan yang telah dilakukan, wireshark dapat mengcapture protocol telnet mulai dari proses login sampai proses logout termasuk proses yang terjadi selama kita kan remote. Dapat dilihat pada wireshark bahwa IP source 192.168.137.2 selanjutnya saya sebut laptop 1 meminta request telnet kepada IP 192.168.137.3 selanjutnya saya sebut laptop 2.Yang dilakukan oleh laptop pertama kali adalah melakukan synkronisasi apakah kedua laptop telah terhubung dengan benar atau belum. Kemudian laptop 1 akan mengirim acknowledgement (ACK) kepada laptop 2 untuk mengirim data. Setiap data akan dikirim, laptop akan mengirimkan ACK untuk memastikan data telah terkirim. Hingga kita selesai melakukan transfer data dan melakukan logout. Ketika melakukan logout, maka laptop 1 akan mengirimkan kode FIN yang menandakan proses remote telah selesai dengan kembali menambahkan ACK pula.
Kelemahan dari telnet ini ialah pada wireshark dapat terlihat username dan passworddan direktori yang ada pada laptop melalui follow TCP Stream dari user yang di remote, sehingga hal ini dapat membahayakan untuk keamanan jaringan karena dimungkinkan dapat terlihat oleh orang yang punya maksud tidak baik. Hal ini disebabkan karena telnet tidak dilengkapi dengan proses otentikasi data.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI