Melihat judul berita akhir-akhir ini membuat saya waswas. Dalam rangka penyebaran corona, Â pemerintah mulai menarik rem darurat memutus mata rantai penyebaran. Mobilisasi kerumunan dibatasi. Perpindahan orang di buat seminimal mungkin. Yang paling membuat waswas adalah keberadaan orang tua di kampung.Â
Saya termasuk orang rantau. Bagi pemuda desa seperti saya, Â merantau adalah hal wajib. Barangkali dengan merantau nasib saya makin baik. Tidak hanya saya, Â teman teman juga ikut merantau. Hari ini dapat dipantau, Â pemuda di desa hanya tinggal segelintir.Â
Di masa pandemi ini, Â solusi yang ada untuk melepas kangen dengan orang tua di kampung hanyalah lewat online. Tidak boleh bertatap muka. Tapi bagi sebagian orang, Â tentunya kurang 'sreg', Â termasuk perantau seperti saya. Ada hal-hal yang tak tergantikan melalui perjumpaan.Â
Mari kita doakan, supaya penyebaran virus corona mulai menyurut dan hilang. Â Adanya penambahan masa ppkm memberikan sinyal bahwa pemerintah tidak terlalu bisa kita harapkan. Â Mari kita bantu saudara-saudara kita, Â yang dengsn tangisan nya, Â kita tukar dengan kebahagiaan yang kita punya. Salam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H