Mohon tunggu...
Pian Firman Hidayat
Pian Firman Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru di SDN 1 Bojong Timur | Hipnoterapsit | Jasa Web

I like simple life.. Follow IG @rdpian. Zen Enthusiast www.pwkbelajar.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantangan Hari-19 WFH Lagi dan Lagi

1 Juli 2021   21:56 Diperbarui: 2 Juli 2021   03:03 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Corona akhir akhir ini membuat indonesia kelabakan. Berbagai destinasi wisata ditutup,  jalan lenggang,  orang mulai takut keluar rumah. Penyebaran terus terjadi tanpa bisa dibendung. Varian corona terbaru makin mengganas,  makin canggih dari sebelumnya. 

Tanggal 3-20 Juli 2020 adalah PPKM darurat. Tak terhitung berapa banyak sudah kita mendengar istilah baru. Setidaknya Rakyat jadi punya hobi baru,  mengkoleksi kosakata baru.  Meski tak paham kita sebut itu semua di warung kopi tempat biasa kita nongkrong. Ya, sebelum tempat itu dilarang buka selagi bisa. 

Berapa kali dari istilah itu hanya mengulang-ngulang semacam remidial. Kalau skripsi revisi terus,  maka pembatasan juga terus di revisi.  Sebab,  dari sekian banyak juta-juta rakyat indonesia,  saya yakin semuanya baru mengenal corona. Pencegahan nya bagaimana?  Karena baru, kita juga hanya bisa terus kerja kerja kerja,  sambil menemukan cara menghilangkan corona dari muka bumi,  terutama di indonesia. 

WFH atau work from home adalah istilah bagi mereka yang punya kerjaan tapi kerja nya di rumah. Bagi pedagang?  SFH mungkin. Sell from home,  menjual dari rumah. Yang paling penting bagi pedagang adalah market. Apa yang di harapkan pedagang ketika orang-orang sedang WFH,  enggan keluar rumah dan mencoba memasak sendiri. Jika terus WFH lagi,  lagi WFH. Bagi para pedagang, hari-hari ke depan adalah hari yang sulit. 

Setidaknya bagi kita yang diberi kelebihan materi oleh tuhan,  belilah produk mereka dalam masa PPKM darurat ini. Mulai dari tetanggamu. Biarlah pertolongan tuhan,  datang saat detik terakhir mengangkat corona ini dari dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun