Selangkah lebih maju.. Â Kata tersebut saya baca dari sebuah chat dari sahabat saya. Saat membaca pesan dari whatsapp, Â sore ini saya baru saja pulang dari sosialisasi Website bersama kawan-kawan dari SMPN 1 Klari yang saya buat. Di teras rumah, Â seraya memandang tanaman Monstera Adansoni dengan tetesan air hujan di antara daun nya.Â
Maju adalah sebuah gerak dari titik asal ke arah muka. Mundur itu sebaliknya. Ini kalau dalam pengertian konkret. Kalau pengertian abstrak, seperti "hidup kita sudah maju atau belum? ", "usaha maju", "prestasi maju", dan lainnya selalu membutuhkan pembanding. Â Kita bisa menanya dengan "maju di banding apa" atau "maju kalau dilihat dari mana".
Kesadaran untuk bangkit dari keterpurukan, Â menurut saya cukup menyadari. Â Kalau lihat ke dalam hidup kita, apakah hidup kita sudah selangkah lebih maju dibanding orang lain? Tentu jawaban nya pasti bermacam macam. Â Tapi esensi nya adalah, Â apakah kita sudah sadar dimana posisi kita berada? Â Setara atau terbelakang?Â
Setelah menyadari dimana posisi kita berada, Â maka jadikan slogan "selangkah lebih maju" menjadi bagian dari cara berpikir kita. Misalnya kita sama-sama berprofesi menjadi seorang pedagang, Â selangkah lebih maju nya adalah menggunakan sosial media untuk memasarkan produk nya di banding pesaing yang lain. Â Jika kita sedang mencari kerja, Â selangkah lebih maju nya adalah "mengikuti kursus, Â atau melakukan hipnoterapi" untuk menambah nilai plus, mengurangi ketegangan dan membuang emosi negatif saat akan mengikuti test.
Jadi, Â sudahkah anda memiliki cara untuk "selangkah lebih maju? "
Pian Firman, S.Pd.,C.Ht.
Hipnoterapis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H