Mohon tunggu...
Ishak Majid
Ishak Majid Mohon Tunggu... Lainnya - Bekerja sebagai Pegawai negeri Sipil sisalah satu perguruan tinggi di Sulawesi Barat, sebelumnya pernah bekerja di RS Daerah dan Puskesmas dan saat ini menggeluti pengobatan Bekam

Physio yang pernah bekerja sebagai Physioterapis di Rumah Sakit dan Puskesmas di Sulawesi Barat yang sekarang bekerja di Perguruan Tinggi Negeri di Tanah Mandar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Surat Terbuka untuk Ippho Santosa

27 Juli 2013   04:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:58 2499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

SURAT TERBUKA BUAT IPPHO SANTOSA.........

Beberapa hari yang lalu telah menulis mengenai hati sehubungan dengan penyakit hati, hipertensi dan stroke namun baru teringat kalau pernah membaca sebuah buku karya IPPHO SANTOSA (lupa judulnya) seorang penulis buku yang sudah cukup terkenal dan seringkali bukunya menjadi best seller dan merupakan salah satu inspirator muda. Dalam bukunya tersebut Ippho Santosa merasa risih jika ada orang yang mengatakan bahwa yang dimaksud hati adalah jantung, karena menurut Ippho Santosa yang dimaksud hati sebenarnya adalah otak, dan masih dalam bukunya tersebut banyak orang katanya yang berterima kasih karena telah memberitahukan mereka bahwa hati yang sebenarnya adalah otak bukan jantung.

Dalam buku tersebut juga ada sebuah kutipan yang kalau menurut kami itu bukan hanya merupakan suatu kutipan biasa tapi adalah sebuah hadist Rasulullah SAW. Hadist tersebut adalah “Ketahuilah bahwa di dalam tubuh kita terdapat segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh anggota tubuh karenanya, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh seluruhnya, ketahuilah bahwa ia adalah hati”. (HR. Bukhari dan Muslim). Hadist inilah yang akan kita coba analisa untuk melihat apakah yang dimaksud hati itu adalah jantung atau otak, tentunya bukan dari ahli hadist tapi dari kacamata kesehatan.

Ada dua kata yang bisa kita analisa dari hadist tersebut diatas untuk memberikan sedikit informasi kepada kita dimanakah hati? Otak atau jantung.

Pertama adalah SEGUMPAL, kata segumpal berarti satu gumpalan bukan dua, tiga atau jumlah yang lain.

# Otak; terdiri atas berbagai macam pembagian paling tidak kita mengenal cerebrum (otak besar) dan cerebellum (otak kecil), otak besar pun masih terbagi lagi menjadi dua bagian yang dikenal dengan hemisfer kiri dan kanan (otak kiri dan otak kanan) demikian halnya dengan cerebellum juga dibagi lagi menjadi dua bahagian, berbeda halnya dengan jantung yang hanya satu meskipun ruang dalam juga terdapat beberapa sekat, besarnya jantung kurang lebih sama dengan kepalan tangan kanan kita. Penjelasan ini sedikit banyak sudah memberikan satu tanda bahwa yang dimaksud dengan hadist tersebut diatas merujuk ke jantung terutama kata segumpal, bukan otak yang bentuknya tidak teratur dan terbagi-bagi.

Kedua adalah DAGING, kata daging dalam bahasa kesehatan lebih dikenal dengan kata otot atau dalam bahasa latin dikenal dengan musculus dan bahasa Inggris dengan muscle.

#Otak, penampakan otak dari luar tidaklah merupakan suatu daging tetapi lebih seperti sponge yang berkerut-kerut dan berlipat-lipat yang membentuk gyrus dan sulcus, dibandingkan dengan jantung maka jantung adalah merupakan daging atau otot, bahkan diantara organ-organ yang vital jantung adalah satu-satunya yang mempunyai jenis otot tersendiri yang dikenal dengan myocardium, oleh karena itu otot bisa menjadi kuat juga bisa menjadi lemah dan sangat mirip dengan otot yang melekat pada tulang yang akan kuat apabila sering kita gunakan misalnya dengan olahraga. Penjelasan inipun semakin mengarahkan kita bahwa yang dimaksud hati adalah jantung bukan otak paling tidak dari dua kata “segumpal daging”.

Dalam Al-quran dan hadist kata  yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan “hati” adalah “qulub” atau “qalb” yang ternyata arti harfiahnya dalam bahasa anatomi lebih merujuk ke jantung atau dikenal dengan cor atau cardio, bukan hati yang berarti “hepar” atau “liver” ataupun otak (brain). Demikian halnya dengan kata dari bahasa Inggris yaitu heart juga merujuk kejantung misalnya dalam kalimat ‘heart attack’ yang diartikan sebagai serangan jantung bukan hati (hepar) apalagi otak. Dalam gambar yang menggunakan kata hati misalnya juga lebih menunjukkan bahwa itu adalah jantung misalnya dengan kata LOVE atau cinta.

Sebagai tambahan hadist lain yang juga berhubungan dengan keberadaan hati adalah: Sesungguhnya Jibril mendatangi Rasulullah saw ketika beliau sedang bermain dengan anak-anak sebayanya, lalu mengambilnya dan meletakkannya di tanah dan membelah dadanya. Kemudian mengambil hati beliau dan mengeluarkan gumpalan darah hitam daripadanya. Jibril berkata, “Ini bagian syaitan dari tubuhmu”. Lalu Jibril mencucinya dengan air zam-zam di dalam bejana emas. Setelah itu menjahit dan mengembalikan hati (qalbu) beliau ke tempat semula… Anas berkata lagi, “Saya telah melihat bekas jahitan di dada beliau”. (HR. Muslim). Kalau misalnya hati adalah otak maka tentunya yang akan dibelah adalah kepala Rasulullah karena otak ada dikepala tetapi yang dibelah adalah dada beliau yang didalamnya ada jantung.

Demikian tulisan ini kami muat untuk memberikan second opinion kepada pembaca mengenai hati...Dimanakah hati sebenarnya otak atau jantung?.............wallahu a’lam*.

#Physio Ishak#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun