Mohon tunggu...
PHP2D PGSD
PHP2D PGSD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun Resmi PHP2D HMP PGSD

Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Contact us Instagram : php2dpgsd Facebook : Pupuk Bokasi Twitter : @Php2dpgsd

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Presentasi Proposal oleh Ketua dan Wakil Ketua Tim PHP2D HMP PGSD UNU Blitar

26 Agustus 2021   03:43 Diperbarui: 26 Agustus 2021   03:47 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Mahasiswa !!!

Presentasi Proposal yang dipresentasikan oleh Ketua dan Wakil Ketua Tim PHP2D dari UNU Blitar dengan judul "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Limbah Penyulingan Daun Cengkeh Berbasis Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Produktifitas Masyarakat Desa Sumberurip Kabupaten Blitar"

Desa Sumberurip Kecamatan Doko merupakan desa penghasil cengkeh terbesar di Kabupaten Blitar. Pernyataan tersebut dibuktikan berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Blitar Kecamatan Doko menghasilkan 3833 ton setiap tahunnya.

Dokpri
Dokpri
Desa Sumberurip memiliki berbagai macam permasalahan yang sedang di hadapi yaitu:

1) Pemuda Desa Sumberurip di usia produktif banyak yang putus sekolah dan memilih menjadi petani sehingga sektor ekonomi di desa ini cenderung hanya mengandalkan dari hasil perkebunan cengkeh dan kopi yang masa panennya hanya 6 bulan sampai 1 tahun sekali.

2) Hasil panen cengkeh di Desa Sumberurip ini hanya dijual dalam bentuk mentahan. Para petani hanya mengumpulkan dan mengeringkan bunga cengkeh untuk kemudian dijual kepada pengepul dengan harga yang relatif rendah.

3) Belum adanya kelompok petani di Desa Sumberurip yang mengoptimalkan limbah pengolahan daun cengkeh supaya bernilai guna bagi masyarakat sekitar, sehingga menyebabkan limbah tersebut hanya dibuang tanpa dimanfaatkan lebih lanjut dengan jumlah kurang lebih 3 ton dalam sekali produksinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun