Di era digital, masyarakat semakin familiar dengan kehadiran podcast yang menggeser media penyiaran populer terdahulu yaitu radio. Keunikan podcast yang membahas berbagai topik yang diiringi dengan musik dan bisa diakses dengan mudah membuat podcast semakin digemari berbagai kalangan seperti Generasi Z dan Generasi Milenial.
Merilis podcast terbilang mudah, murah, dan bisa dilakukan seorang individu. Podcast menjadi cara independent bagi individu untuk menyampaikan pesan dan membantu membangun komunitas dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Podcast diartikan sebagai audio yang dapat diunduh atau didengarkan dengan menggunakan teknologi dan jaringan internet.
Istilah podcast pertama kali diajukan oleh seorang jurnalis The Guardian, Ben Hammersley, di tahun 2004. Kata podcast sendiri memiliki arti kepanjangan yakni play on demand dan broadcast. Podcast sendiri berasal dari kata "iPod" dan "broadcast" yang berarti rangkaian kata yang diucapkan yang memiliki episode dan berfokus pada topik, isu, atau tema tertentu. Kini podcast bisa didengarkan dengan sangat mudah melalui Spotify yang merupakan layanan musik streaming.
Podcast sering kali dikaitkan begitu erat dengan Generasi Z dan Milenial sebab konten yang dikomunikasikan dinilai memiliki keintiman dengan pendengar, topik atau tema yang ingin didengarkan pasti biasanya relate dengan kedua generasi ini. Selain menyediakan informasi secara personal, podcast juga dinilai memberikan informasi bahkan pengetahuan yang membantu Generasi Z dan Milenial. Saat ini banyak sekali podcast yang membahas isu-isu terkini yang tidak hanya menghibur namun mengedukasi pendengarnya.
Podcast atau siniar menjadi salah satu produk media yang dinikmati penduduk Indonesia. Mengutip data Global Web Index (GWI), persentase pendengar podcast Indonesia menjadi yang terbesar kedua di dunia per kuartal III 2021. Pendengar podcast di Indonesia mencapai 35,6% dari total pengguna internet berumur 16-64 tahun. Indonesia hanya kalah dari Brasil yang presentasenya mencapai 37%.
Hasil survei Jakpat menunjukkan, jumlah pendengar podcast atau rekaman audio yang dapat didengarkan dari internet di Indonesia didominasi oleh anak muda. Secara rinci, 22,1% responden yang mendengarkan podcast berusia 15-19 tahun. Sebanyak 22,2% pendengar podcast lainnya berusia 20-24 tahun.
Jumlah pendengar podcast semakin menurun seiring bertambahnya usia. Di rentang usia 25-29 tahun, misalnya, jumlah pendengar podcast sebesar 19,9%. Pendengar podcast yang berusia 30-34 tahun sebesar 15,7%. Kemudian, pendengar podcast yang berusia 35-39 tahun sebesar 11,8%. Sementara, pendengar podcast pada rentang umur 40-44 tahun hanya 8,4%.
Berbicara mengenai topik yang paling sering dinikmati saat mendengar podcast, mayoritas Gen Z Indonesia sepakat obrolan ringan seperti komedi menjadi topik paling populer dalam mendengarkan podcast. Dalam riset IDN Media, komedi dipilih oleh 64 % Gen Z Indonesia sebagai topik populer.
Kemudian, berita dan politik menjadi topik kedua yang paling banyak didengar dengan persentase sekitar 31 %, diikuti oleh sosial dan budaya yang memiliki persentase sebesar 30 %. Kesehatan dan kebugaran berada di posisi empat dengan persentase 26 % atau memiliki persentase yang sama dengan topik bisnis.
Topik olahraga dipilih 23 % dan jurnalisme dipilih 19 % oleh Gen Z. Sementara itu, topik keagamaan berada di peringkat delapan dan dipilih oleh 17 % oleh Gen Z Indonesia. Generasi Z yang lahir pada rentang waktu 1997-2012 dan generasi milenial yang lahir pada rentang waktu 1981-1996 ini menjadi pendengar aktif podcast yang mendengarkan podcast untuk mengikuti berita dan perkembangan isu-isu politik. Ada juga yang mengikuti topik tertentu seperti budaya (30%), kesehatan (26%), bisnis (26%), olahraga (23%), jurnalisme investigatif (19%), bahkan agama (17%).