Mohon tunggu...
Phiner Seran
Phiner Seran Mohon Tunggu... -

Berziarah mencari nilai hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perdana Mentri Malaysia, Datuk Sri Najib Razak, Mau Kunjung Vatikan

7 Juli 2011   00:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:52 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perdana Mentri Malaysia, Datuk Sri Najib Razak, direncakan akan bertemu Paus Benediktus XVI tanggal 18 Juli 2011. Menurut situs The Malaysian Insider, 4 Juli 2011, Ini bukan kunjungan kenegaraan, melainkan kunjungan pribadi PM. Najib Razak, karena antara kedua negara belum ada hubungan diplomatik. Disinyalir kunjungan ini sebagai kemungkinan langkah awal untuk membahas pembentukan hubungan diplomatik antara Malaysia dan Vatikan.  Datuk Sri Najib Razak akan disertai  Mentri  Luar Negeri Malaysia dan Uskup Agung Kuala Lumpur Mgr. Tan Sri Murphy Pakiam.

Saat ini Vatikan belum menempatkan « Delegatus Apostolik » (Duta Besar) di Malaysia. Pelayanan atau perwakilan Vatikan untuk Gereja Katolik Malaysia dan juga Brunai Darusalam, ditangani oleh Kedutaan Besar Vatikan di Singapura, yang saat ini Nuntio Apostoliknya Mgr. Leopoldo Girelli, mantan Dubes Vatikan untuk Indonesia. Namun aktivitas Mgr. Leopoldo Girelli terbatas di kedua negara ini, tidak bisa mengunjungi dan bertemu umat Katolik secara langsung karena tidak ada hubungan diplomatik antara Malaysia (dan Brunai) dengan Vatikan.Jika kedua negera memutuskan untuk menjalin hubungan diplomatik secara penuh, tentu masing-masing menempatkan perwakilannya sebagai Duta besar dan berkuasa penuh, baik di Vatikan maupun di Malaysia.

Semoga pertemuan PM Datuk Sri Najib Razak dengan Sri Paus Benediktus XVI ini bukan untuk membangun citra dan mengambil hati para pemilih kristen dan kaum minoritas di Malaysia pada pemilihan umum 2013 mendatang ; tetapi sebagai langkah awal yang baik dalam relasiantara negara dan kekristenan di Malaysia, terutama atas penyelesaian beberapa kasus yang perna terjadi.

Semoga aja !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun