Setahun yang lalu... benar setahun yang lalu - tepatnya 16 bulan yang lalu saya menulis Belajar Aksara Jawa (3). Maafkan saya kalau anda harus menunggu lama. Di akhir tulisan saya berjanji hendak melanjutkannya dengan bahasan 20 aksara pasangan. Aksara pasangan bentuknya lebih sederhana daripada aksara carakan. Urutan aksara pasangan sama seperti aksara carakan. Hanya saja letak penulisannya ada yang berbeda. Saya katakan ada yang berbeda karena ada tiga aksara pasangan yang letak penulisannya sama dengan aksara carakan. Ketiga aksara itu adalah ha, sa, dan pa. Ketiga aksara itu letak penulisannya sederet dengan aksara carakan. Sedangkan ketujuh belas aksara lainnya letak penulisannya berada di bawah aksara carakan. Sebelum kebingungan anda menjadi lebih panjang, mari kita amati ke-20 aksara pasangan tersebut dan letak mereka terhadap garis pada buku tulis. [caption id="attachment_263141" align="aligncenter" width="300" caption="Aksara pasangan"][/caption] Perhatikan letak penulisan aksara pasangan ha, sa, dan pa. Ketiganya "bergelantungan" pada garis. Seperti yang sudah saya sampaikan dalam Belajar Aksara Jawa (1), letak penulisan aksara carakan yang benar bila anda menulis dalam buku tulis adalah "menggantung" pada garis, bukan "menumpang" garis. Ke-17 belas aksara pasangan lainnya barulah ditulis "menumpang" pada garis. Kalau anda perhatikan, sebagian kecil bentuk aksara pasangan adalah penyederhanaan dari aksara carakan. Sebagian kecil itu adalah aksara pasangan ha, ka, ta, la, dan pa. Bentuk kelima aksara pasangan itu boleh dibilang sebagai aksara carakan yang terpancung. Sebagian kecil aksara pasangan lainnya tidak berubah, alias sama persis (cuma beda letak penulisan), yaitu aksara pasangan ra, ya, ga, dan nga. Dengan demikian aksara pasangan na, ca, da, sa, wa, dha, ja, nya, ma, ba, dan tha bentuknya berbeda dari aksara carakannya. Dari ke-20 aksara pasangan itu ada 3 yang penulisannya istimewa, yaitu ka, ta, dan la. Bentuk ketiga aksara pasangan itu ketika mendapat sandhangan suku dan péngkal bentuk yang terpancung itu akan kembali utuh seperti aksara carakan (cuma letak penulisannya tetap di bawah aksara carakan). Tentang sandhangan, silakan anda buka kembali Belajar Aksara Jawa (2) dan cara penulisannya pada Belajar Aksara Jawa (3). Sekarang mari kita cermati penulisan ketiga aksara pasangan istimewa yang saya sebutkan tadi: [caption id="attachment_263156" align="aligncenter" width="300" caption="Penerapan penulisan ketiga pasangan: ka, ta, dan la."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H