Mohon tunggu...
Philipus Vembrey
Philipus Vembrey Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pencinta membaca dan menulis

Kehidupan saya lebih berwarna seandainya huruf demi huruf terukir dan membentuk suatu pola pikir yang kritis dan objektif. Jika ada yang tertarik, silahkan untuk mengunjungi blog saya di mbi9.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebenaran yang Saya Impikan

13 Juli 2011   11:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:42 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pasca ribut-ribut kasus Bank Century. Disambung dengan kasus korupsi Gayus Tambunan. Ditambahkan dengan kasus Nazarudin. Satu hal yang bisa saya peroleh, yakni mirisnya kebenaran di Indonesia saat ini.

Kebenaran bukan lagi menjadi pujaan hati. Tapi kebenaran menjadi semacam hidangan penutup dari antara hidangan pembuka,yakni harta dan tahta.

Ada pula yang menjunjung kebenaran tetapi meniadakan orang lain di dalam kebenarannya itu. Tidak jarang justru kebenaran yang dianggapnya paling ideal justru merusak sistem dan kondisi masyarakat yang ada.

Itu semua membawa kesulitan yang amat sangat agar kebenaran dapat masuk kembali di negara ini. Suatu kebenaran yang hakiki. Kebenaran yang tidak hanya dianut oleh saya, Anda atau pun mereka. Tetapi kebenaran yang dicapai dan akan menjadi keyakinan bagi kita semua.

Itu mengisyaratkan bahwa ada kemauan yang besar dalam diri kita semua untuk mencapai kebenaran. Di samping itu pun kita harus berani menerima konsekuensi di dalamnya. Dengan demikian pun kebenaran yang kita inginkan dapat tercapai bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun