Mohon tunggu...
Philiph Kristison
Philiph Kristison Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

always spirit

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perhatikan Kami!

8 Mei 2013   05:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:56 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di Negara kita masih banyak orang yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Contohnya seperti pengemis di jalanan, pengamen, pengangguran, anak-anak yang harusnya bisa sekolah tapi karena kurang biaya dia putus sekolah, dan masih banyak lagi. Menurut pandangan saya Negara kita kurang mempedulikan kehidupan mereka. Lihat saja masih banyak pengemis atau pengamen di jalanan, seperti gambar di bawah ini:

Di Negara kita juga masih sering kita lihat penderitaan orang yang tidak mampu atau miskin. Lihat saja pemukiman-pemukiman kumuh di Negara Kita, masih banyak bukan?. Tetapi saya melihat keanehan disini mengapa pemerintah atau pejabat lebih mementingkan membuat apartemen-apertemen mahal bukannya sebuah rumah susun yang layak ditempati mereka. Untuk membayarsewa rumah susun saja sudah susah menurut saya apalagi apartemen. Jadi menurut saya sikap pemerintah atau pejabat-pejabat membangun apatermen itu tidak efektif. Kita harus memperhatikan mereka, lihat saja kehidupan mereka dan lingkungan mereka, jauh dari kata aman.

Perbandingannya kehidupan masyarakat di negara kita bisa kita lihat seperti gambar di bawah ini :

Untuk anak-anak yang berjuang demi sekolahnya juga harus diperhatikan oleh pemerintah. Sebenarnya banyak di Negara kita anak-anak bangsa yang pandai, tetapi karena faktor biaya mereka jadi tidak bisa mengembangkan keahlian yang mereka miliki. Tetapi saya sangat kesal terhadap anak-anak sekolah jaman sekarang juga, karena sudah baik ada sistem 9 tahun wajib belajar dan itu digratiskan biayanya tapi anak-anak jaman sekarang bukannya belajar dan memanfaatkan sekolahnya dengan baikmalah tawuran yang ngak untungnya sama sekali bahkan sangat merugikan.

Seharusnya anak sekolah yang suka tawuran ini sadar betapa susahnya orang tuanya mencari nafkah untuk mereka. Mereka tidak pernah melihat teman-temennya yang berjuang ke sekolah sampai mempertaruhkan nyawa seperti gambar di bawah ini:

Anak sekolah dasar ini mempertaruhkan nyawanya menyebrang dengan memegang dan berjalan di sebuah tali yang dapat membahayakan dirinya. Itu dilakukan dia demi sekolahnya. Saya saja belum tentu bisa seperti anak sekolah dasar ini. Harusnya pmerintah memperhatikan anak ini, dan juga anak-anak yang suka tawuran bahkan semua pelajar juga harus melihat gambar tersebut untuk diresapi dan dipikirkan kembali, dan bertanya pada dirinya sendiri mengapa saya yang masih bisa ke sekolah dengan enak tidak memanfaatkan sekolah saya dengan baik sedangkan masih banyak orang yang ke sekolahnya saja sudah mempertaruhkan nyawa.

Salam UG

Nama : Philiph Kristison

Kelas : 1IA15

NPM : 55412669

Tema : Manusia dan Penderitaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun