Dengan kasus yang telah saya pelajari, berikut ini adalah asumsi dan solusi yang dapat saya tawarkan agar semua rombongan dapat pulang dalam keadaan selamat.
Asumsi:
1. Anggi membawa powerbank. Untuk seseorang yang sangat memerhatikan konten di akun media sosialnya, Anggi pastinya memiliki power bank untuk berjaga-jaga bila baterainya habis. Akan tetapi, dia mungkin belum menggunakannya karena masih memiliki kamera mirrorless yang dapat digunakan untuk merekam.
2. Dengan kemampuannya dalam mempersuasi orang lain, seharusnya Lukman dapat membujuk Kevin untuk tetap bersama ibunya saja sementara ia dapat menenangkan anggota kelompok lainnya.
3. Penjaga hutan yang tinggal di pondok memiliki peta, senter, korek api, dan peralatan untuk memperbaiki kendaraan bermotor (kunci Inggris, obeng dan tang). Di pondok terdapat sumber air.
4. Minibus memiliki peralatan untuk memperbaiki bus, dan memiliki dan ban cadangan.
5. Fred sudah cukup mengetahui daerah hutan karena ia adalah seorang ahli bilogi yang juga membawa peta. Fred tidak sedang bertemu dengan hewan buas karena ia tahu bahwa membunyikan peluit saat bertemu hewan buas hanya akan membuat hewan tersebut menyerang balik.
6. Dikarenakan Fred hanya pergi untuk BAB maka diasumsikan dia tidak berada jauh dari rombongan. Fred keram saat BAB dikarenakan kelelahan setelah berjalan jauh. Fred tidak bisa berdiri sendiri akibat kelamaan jongkok. Anggap saja Fred sedang sembelit. Oleh karena itu, ia membunyikan peluit.
7. Bantuan mobil sedan dari kota dibatalkan karena waktu yang dibutuhkan untuk menunggu terlalu lama.
Solusi:
1. Hal yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan kayu kering untuk membuat api unggun. Api ini perlu untuk mencegah hewan buas mendekat, memberi penerangan dan mengurangi rasa panik. Api unggun dinyalakan dengan jarak yang tidak terlalu dekat dari minibus serta semak yang dapat terbakar. Kayu kering dapat dikumpulkan oleh saya, Her dan Lukman.