Dunia saat ini dipenuhi oleh berbagai standar yang disusun oleh para ahli, profesi maupun komunitas yang ada di bidang kegiatan berkaitan.
Apabila diikuti semua maka suatu organisasi, katakanlah sebuah perusahaan , akan dipenuhi oleh standar-standar yang tentu baik bagi perusahaan tersebut maupun stakeholders (pemangku kepentingannya).
Yang menjadi permasalahan adalah proses memenuhi standar tersebut yang membutuhkan waktu panjang, energi dan biayayang besar. Selain itu perlu konsistensi dan komitmen untuk memelihara terselenggaranya standar-standar tersebut.
Pengalaman menunjukkan bahwa memilih dan menerapkan standar adalah hal yang melelahkan. Belum lagi para pengambil keputusan mempunyai persepsi yang berbeda, sesuai dengan latar belakang dan kepentingannya.
Perubahan Board of Directors misalnya, membuat standar yang sedang disusun bahkan yang sudah berjalan, menjadi mentah kembali. Alhasil pengorbanan energy, waktu, biaya dan sebagainya menjadi mubaziralias sia-sia.
Oleh karena itu wahai pembaca, analisislah apa kebutuhan Anda. Jangan sampai masuk ke dalam hal yang kurang perlu, kurang penting atau malah tidak perlu sama sekali. Jangan terjebak dengan iklan yang gencar saat ini untuk mengimplementasikan suatu standar. Standar yang kita buat sendiri dan dilakukan secara konsisten serta penuh komitmen dibarengi peningkatan berkelanjutan, jauh lebih penting dan perlu dibandingkan standar yang dibuat orang atau organisasi lain yang mungkin hanya bagus kemasannya saja.
Akhirnya… marilah terus berkarya dengan percaya pada kemandirian kita dengan tetap mengutamakan kecintaan pada produk dalam negeri.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H