Mohon tunggu...
Philemon T Tarigan
Philemon T Tarigan Mohon Tunggu... -

bekerja sebagai karyawan dengan\r\nhobby membaca, wisata dan berkumpul bersama keluarga

Selanjutnya

Tutup

Money

Perlukah Semua Standar Kita Penuhi ?

15 Maret 2012   05:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:01 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dunia saat ini dipenuhi oleh berbagai standar yang disusun oleh para ahli, profesi maupun komunitas yang ada di bidang kegiatan berkaitan.

Apabila diikuti semua maka suatu organisasi, katakanlah sebuah perusahaan , akan dipenuhi oleh standar-standar yang tentu baik bagi perusahaan tersebut maupun stakeholders (pemangku kepentingannya).

Yang menjadi permasalahan adalah proses memenuhi standar tersebut yang membutuhkan waktu panjang, energi dan biayayang besar. Selain itu perlu konsistensi dan komitmen untuk memelihara terselenggaranya standar-standar tersebut.

Pengalaman menunjukkan bahwa memilih dan menerapkan standar adalah hal yang melelahkan. Belum lagi para pengambil keputusan mempunyai persepsi yang berbeda, sesuai dengan latar belakang dan kepentingannya.

Perubahan Board of Directors misalnya, membuat standar yang sedang disusun bahkan yang sudah berjalan, menjadi mentah kembali. Alhasil pengorbanan energy, waktu, biaya dan sebagainya menjadi mubaziralias sia-sia.

Oleh karena itu wahai pembaca, analisislah apa kebutuhan Anda. Jangan sampai masuk ke dalam hal yang kurang perlu, kurang penting atau malah tidak perlu sama sekali. Jangan terjebak dengan iklan yang gencar saat ini untuk mengimplementasikan suatu standar. Standar yang kita buat sendiri dan dilakukan secara konsisten serta penuh komitmen dibarengi peningkatan berkelanjutan, jauh lebih penting dan perlu dibandingkan standar yang dibuat orang atau organisasi lain yang mungkin hanya bagus kemasannya saja.

Akhirnya… marilah terus berkarya dengan percaya pada kemandirian kita dengan tetap mengutamakan kecintaan pada produk dalam negeri.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun