Mohon tunggu...
Mila Philavecious
Mila Philavecious Mohon Tunggu... lainnya -

lovefor"live"forlove

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir -At

23 Oktober 2013   09:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:08 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak hal yang Tak mencuat

Yang tanpa sadar berbakat jahat

saat hati dan logika tengah berdebat hebat

Ada hasrat yang tertambat dalam sekat

saat mimpi yang lambat terwujud kini tertambat,

Ada angan yang pada waktunya merambat. Tak bisa diikat

Tak terusik ikatan ketat, tak terusik Sekat kuat yang kian padat,

Pekat, sepekat rasa yang meleleh dipelukan erat

Waktu, yang mungkin Tak tepat

Waktu, yang mungkin hanya sesingkat percikan kilat

Apakah hanya nafsu sesaat?

Tuhan, KuasaMu yang MAHA DAHSYAT

Jangan biarkan hambamu tersesat

Dalam hati,angan,mimpi, dan hasrat yang kuat menjerat

Tuhan, CintaMu yang MAHA DAHSYAT

Jangan biarkan kepatuhan hambamu berkarat

Peluk hamba dalam kesungguhan Taubat.

(Firstocteleven)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun