[caption id="attachment_94792" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (shutterstock)"][/caption]
Sebelum belajar Financial Planning, rasanya ga pernah kepikiran soal Pensiun..apalagi Dananya..hehe..karena apa ya?
Dalam dunia perencanaan keuangan baik didalam maupun diluar negri Dana Pensiun/Pension Fund ini merupakan variable yang sangat penting dan hampir selalu menjadi bagian dari Perencanaan Keuangan seorang client, yang sudah aware mengenai pentingnya Perencanaan Keuangan.Kalau disimpulkan dan dilihat dari sejumlah fakta, ada beberapa hal yang membuat orang tidak aware atau tidak terlalu memikirkan soal Dana Pensiun : Umur masih muda. Karena merasa umur masih muda, atau masih jauh dari usia pensiun, atau malah belum tau atau kebayang mau pensiun di usia berapa, maka Dana Pensiun adalah sesuatu yang dianggap tidak major atau tidak urgent. Masih jauhh..masih puluhan tahun lagi..sekarang ya dinikmati aja..masih banyak kebutuhan lain yg lebih ‘penting’..begitu kali ya.. Gaji terlalu besar/terlalu kecil. Saat gaji cukup atau sangat besar, terkadang membuat seseorang lupa bahwa suatu hari nanti dia tidak akan mendapatkan gaji sebesar itu lagi. Gaji yang besar itu membuat seseorang merasa kebutuhannya pasti bisa di-cover dan ga perlu kuatir akan kurang, dan rasanya orang tersebut juga berpikir bahwa ia masih terus dapat bekerja dan menghasilkan gaji yang lumayan walau sudah tua. Dan bagi sejumlah orang mungkin merasa gajinya terlalu kecil, “gimana mo mikir dana pensiun, untuk kebutuhan sehari-hari aja udah pas atau malah kurang” Dana Pensiun dari perusahaan Beberapa alasan yang dikemukakan jika ditanyakan mengenai persiapan Dana Pensiun, jawabannya adalah “Oh sudah ada, disediakan dari perusahaan” jadi kalo udah ada dari perusahaan buat apa dipikirkan lagi, selama loyal di perusahaan itu, dananya akan cair di usia pensiun yang ditentukan. Mungkin ada sejumlah alasan lain yang membuat orang tidak memikirkan atau menganggap Dana Pensiun tidak terlalu penting. Tapi sebenarnya alasan apapun itu Dana Pensiun tetap perlu disiapkan dari usia semuda mungkin (usia produktif) mulai dari gaji pertama anda, seberapapun besarnya gaji anda saat ini tidak akan bisa menjamin tercover-nya kebutuhan anda nanti jika semua habis digunakan untuk expense, jika saat ini penghasilan pas-pas-an anda bisa mulai dari jumlah yg kecil dan walaupun saat ini anda sudah memiliki Dana pensiun dari perusahaan anda, anda perlu mengetahui berapa nanti yang akan anda terima sehingga bisa diketahui kekurangannya dan menyiapkan kekurangannya itu. Jadi di posisi manakah anda? Keputusan anda hari ini akan menentukan hasil di masa yang akan datang.. “Earlier is better..but late is better than never..” Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA Twitter: @phien13 Email: yosephine.tyas@akbarfinancialcheckup.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H