Mohon tunggu...
Phia Chan
Phia Chan Mohon Tunggu... -

Mencoba menuangkan apa yang ada diisi kepala, merupakan hal belakangan ini mulai sering dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Love Comments

1 Agustus 2012   16:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:21 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap ada istirahat siang, jika ada waktu beberapa menit saja, maka salah satu hal yang paling suka melihat portal berita (politik, gosip, cerita , tips, berita foto) disalah satu search engine yang populer. Dan setelah membaca berita apapun itu, maka hal kedua yang saya lihat adalah komentar para pembaca yang seabrek-abrek mulai dengan bahasa yang sopan dan wajar sampai dengan bahasa yang kasar yang kadang kelewatan. Teman-teman di kantor terkadang suka bertanya kenapa saya suka membaca komen-komen tersebut, well, alasannnya mungkin sangat simpel, karena bagi saya membaca komen-komen tersebut cukup menghibur dan bisa membuat saya tertawa terpingkal-pingkal dan menghilangkan lelah karena bekerja.

Kesenangan saya dalam membaca komen juga, membuat saya lebih gampang dalam mencari info tentang sesuatu. Contohnya ketika akan membeli komik atau novel yang bagus, maka saya akan melihat komentar-komentar dari beberapa teman-teman mengenai komik/novel tersebut, sehingga saya bisa lebih gampang menentukan pilihan. Komentar yang bijak akan memancing diskusi yang sehat diantara pembaca yang terkadang bisa saling memberi pengertian dan pemahaman baru. Komentar-komentar bisa juga memperkaya isi dari topik yang dishare, sebagai contoh ketika saya menemukan satu blog yang memuat lagu-lagu yang romantis  sang blogger hanya menulis sekitar 30-an lagu, tetapi ketika saya membaca komentar-komentar yang masuk, maka list yang 30 itu menjadi sekitar 60-an lagu,jadi info yang didapat bisa lebih banyak.

Komentar-komentar tersebut juga memberi banyak masukan kepada sang pemberi berita, bahkan bisa menjadi ajang untuk memperkaya diri dan tentunya pembelajaran yang berkelanjutan bagi sang penulis. Dengan komentar-komentar yang masuk sang penulis akan semakin berusaha memperbaiki tulisannya. Penulis lebih suka diberi komentar (terutama yang positif), agar dia tahu bagaimana kualitas tulisannya. Hanya saja yang terkadang yang membuat kurang nyaman ketika komentar sudah mengarah ke arah SARA, yang membuat bahasa yang dikeluarkan sangat luar biasa anehnya (mudah-mudahan tidak terlampau sering ya,,,,,,)

Komentar bisa saja memberi hal yang positif, tetapi bisa saja yang negatif, apapun pilihannya terserah kepada pembacanya karena interpretasi tiap manusia berbeda dalam menanggapi informasi yang diperoleh, tapi jika ada pilihan positif mengapa kita harus memilih yang negatif? ??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun