kamu,,
yaa kamu memang hanya sebatas teman. tapi ntah mengapa dan darimana datangnya perasaan kita ternyata sama. salah mungkin memang perasaan ini, ketika kamu telah ada yang memiliki. tapi, mengapa kamu masih memberi aku ruang untuk bisa hadir dikehidupan kamu? mengapa kamu masih mempertahankan rasa itu untuk aku?
apa yang kamu lakukan ke aku memang membuat aku bahagia, karena memang itu tujuan kamu tetap mempertahakan rasa ini kan? hanya sekedar membuat aku bahagia karena orang-orang sekitar aku selalu menyakiti aku.
kamu,,
kamu gak akan pernah tau dibalik senyum aku di depan kamu, dibalik candaan aku ke kamu selalu ada tangis dimata aku. aku menahan sakit ini sendiri, tanpa harus kamu ketahui. aku selalu berusaha tegar di depanmu.
mungkin aku rasa cukup sampai di sini semua yang aku rasa untuk kamu. aku terlalu lelah untuk menahan ini semua. aku terlalu lemah harus berdiri tegar menghadapi perasaan ini. lebih baik rasa ini aku simpan sendiri rapat-rapat tanpa harus kamu ketahui. mungkin semua tidak akan seperti ini.
kamu,,
terima kasih untuk kamu yang manis.. terima kasih untuk kamu yang sempat hadir dalam kehidupan ku :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H