Mohon tunggu...
dian permata
dian permata Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

bersyukur adalah kunci sukses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Stress???

28 Maret 2015   12:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


Rutinitas yang dijalani oleh setiap individu satu dengan yang lain belum tentu sama namun,hal yang akan dibahas kali ini tentu pernah dialami atau dirasakan oleh setiap individu didalam aktivitasnya baik itu orang dewasa maupun orang masih berusia muda, orang bekerja maupun yang tidak bekerja bahkan anak sekolah pun pernah mengalami hal ini. Stress, ya kita akan membahas tentang stress yang merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Kata stress sering terdengar oleh telinga kita namun apa sebenarnya stress itu? Sebagian orang mengartikan stress sebagai sebuah peristiwa yang terjadi akibat tekanan yang diterima. Stress juga dapat diartikan sebagai suatu respon dimoderasi oleh perbedaan individu yang merupakan konsekuensi dari suatu situasi yang memberikan tuntutan khusus.

Seseorang mengalami stress karena adanya stimulus yang menimbulkan stress atau yang disebut stressor. Tingkat stress yang tinggi terjadi pada orang yang bekerja disebuah perusahaan atau organisasi. Hal tersebut terjadi karena para pekerja disebuah perusahaan atau organisasi merupakan orang yang paling sering menerima tekanan-tekanan dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka. Setidaknya ada 3 faktor stimulus penyebab stress yaitu kepentingan,ketidakpastian dan durasi. Kepentingan sering dikaitkan dengan seberapa signifikan hal atau suatu peristiwa terhadap individu contohnya adalah ketika seorang karyawan di PHK dari perusahaan kemudian ketidakpastian mengarah pada kurangnya kejelasan mengenai apa yang akan terjadi pada individu contohnya seperti isu apakah seorang karyawan akan di PHK atau tidak dari perusahaan. Terakhir adalah durasi yang merupakan faktor yang paling berpengaruh karena menganggap suatu hal yang ringan namun terus ditumpuk sehingga berubah menjadi berat dan mengakibatkan stress sebagai contoh adalah seorang karyawan yang tidak merasakan kepuasan atas pekerjaan selama dia bekerja sehingga pada suatu titik dia merasa sangat tertekan dan berat.

Ketika seseorang dihadapakan pada stress mereka memiliki respon yang berbeda-beda untuk dapat mengatasi stress. Ada dua respon yang biasanya digunakan orang untuk mengatasi stress yaitu; problem focused coping dan emotion focused coping. Problem focused coping yaitu fokus pada masalah yang sedang dialami dan mengupayakan yang terbaik agar masalah selesai sedangkan emotion focused coping yaitu melakukan usaha-usaha yang konstruktif untuk meregulasi emosi akibat stress. Stress dapat menghambat fokus kerja seseorang, dapat menganggu kesehatan serta menganggu hubungan dengan rekan kerja yang lain karenanya atasan harus dapat membantu para karyawan untuk meminimalisir stress baik dengan memberi motivasi maupun refreshing untuk para karyawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun