Perusahaan tentu membutuhkan alat-alat yang mampu menunjang dan mendukung kerja dari para karyawannya serta perlu ruangan yang khusus didesain untuk bekerja sehingga dalam melakukan pekerjaan karyawan merasa nyaman. Dalam mendesain alat-alat dan juga ruang kerja tentu dibutuhkan ilmu yang memang khusus membahas mengenai hal tersebut agar dapat mendesai alat kerja serta ruaang kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan manusia dan ilmu yang dimaksud adalah ergonomi. Ergonomi muncul karena ketika perang dunia yang ke 2 banyak terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh alat-alat yang mereka gunakan mengalami masalah dam menyebabkan kesalahan ketika digunakan.
Kesalahan kerja tidak hanya terjadi pada alat-alat yang digunakan namun juga terletak pada individunya dan berikut adalah beberapa jenis masalah dalam bekerja yang dilakukan oleh individu. Pertama error of ommission yaitu kesalahan yang dilakukan karena keryawan melupakan tugas atau sebagian tugasnya. Kedua error of comission yakni keadaan ketika seorang karyawan melakukan kesalahan ketika bekerja kemudian extraneous act adalah kesalahan yang dilakukan karyawan yakni dengan dia mengalihkan perhatiannya dari tugas dengan hal lain yang berada diluar tugas lalu sequential error yaitu ketika seseorang melakukan tugasnya namun tidak memenuhi prosedur yang telah ditetapkan dan yang terakhir time error yaitu karyawan mengerjakan tugas yang diberikan dengan waktu yang terlalu awal atau bahkan terlalu akhir. Ada hal lain yang perlu diperhatikan yakni mengenai dalam hal mendesain lingkungan kerja. Pertama antrophometry yakni aplikasi dimensi dan karakteristik fisik manusia untuk mengoptimalkan hubungan manusia-mesin-lingkungan. Selanjutnya work space yakni dengan mempertimbangkan dimensi fisik manusiadalam mendesain lingkungan kerja dan terakhir adalah dengan memperhatikan rata-rata dari individu agar desain lingkunga kerja dapat berjalan maksimal.
