Mohon tunggu...
Pocay Hemphman
Pocay Hemphman Mohon Tunggu... -

Terlahir dengan keberuntungan penuh (masih SMA hehehe)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bawang dan Ketiak

25 Januari 2012   03:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:29 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignright" width="298" caption="Sumber: Kompas.com"][/caption] "Idiiih keteknya bau bawang!" itulah kata yang setidaknya sering dikatakan ketika mencium bau khas dari 'selipan' antara pangkal tangan dengan badan kita ini (bahkan ada yang membandingkan dengan hal yang lebih "ekstrem") Entah kenapa setiap saya memakan bawang goreng, reaksi dari beberapa orang yang terdekat (hampir) pasti mengatakan "awas, nanti keteknya bau" Loh? kenapa mesti bawang? Bawang itu merupakan salah satu umbi-umbian yang menjadi favorit, apalagi untuk daerah asia. Ambil contoh aja salah satu rumah makan yang bertemakan Jepang yang sudah terkenal di indonesia menambahkan bawang di salah satu menu makannaynya, betul tidak. Ternyata Bawang putih yang cukup dikenal sebagai pemberi aroma yang cukup 'sedap' di banyak makanan di Indonesia, dan membari bau yang khas untuk mulut dan (ehm) 'ketek' ini menurunkan kadar kolesterol dalam makanan yang banyak mengandung lemak. Bahkan bawang sudah terkenal sebagai obat sejak 3000 SM, dan bahkan pernah ada yang menggunakan bawang sebagai pengganti antibiotik. Kembali ke masalah ketiak. Bau yang dihasilkan dari daerah sekitar ketiak tidak lain adalah keringat yang beraroma dan tebak, ketiak adalha salah satu bagian dari tubuh kita yang mengandung kelenjar keringat. Sumber menyebutkan keringat merupakan salah satu media untuk mengeluarkan racun (setidaknya bisa buat bekep orang sampe pingsan). Lalu baunya dari mana? Nah untuk masalah itu ada yang menyebutkan karena bakteri anaerob yang suka tinggal di tempat lembab yang menyerang keringat. Jadi bakteri tersebutlah yang mengeluarkan aroma tidak sedap. Dan juga sumber yang mengatakan kalau bau keringat disebabkan oleh pengeluaran racun melalui keringat tapi tidak dikeluarkan secara sempurna ( bisa karena di daerah lipatan contoh : ketiak, siku, lutut) maupun karena ditutupi oleh lapisan lain (contoh : deodoran, kain baju <-basah ketek) . dan juga ada bau yang disebabkan oleh infeksi luka mengeluarkan sel darah putih mati (a.k.a nanah) (jangan dibayangkan)

Dan kenapa bawang? bawang mengandung AMS (Allyl Methyl Sulphide), senyawa yang tidak pecah dalam pencernaan sehingga keluar dari tubuh melalui pernafasan dan keringat. dan ada penelitian yang menyebutkan bau ini tidak hilang walaupun di bersihkan dari ketiak, karena bau tersebut keluar bersamaan dengan keringat yang keluar dari pori-pori bahkan hingga 24 jam setelah mengkonsumsi bawang tersebut. Dan sebenarnya pemicu bau ketiak yang menyengat bukan hanya disebabkan oleh bawang saja, bisa juga karena petai, dan makanan-makanan yang mengandung protein tinggi, seperti daging kambing, dan telur. Diambil dari beberapa sumber "kenapa kambing bau? karena ketiaknya ada empat"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun