Mohon tunggu...
Phasa 27
Phasa 27 Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa semester 6 prodi BKI di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cahaya di Tengah Kegelapan, Harapan Baru bagi Orang terlantar di Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial

5 November 2024   13:20 Diperbarui: 5 November 2024   13:35 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Samarinda, kota yang dikenal dengan pesatnya pembangunan, menyimpan kisah inspiratif di balik hiruk pikuk kehidupan modernnya. Di tengah gemerlap kota, terdapat sekelompok individu yang kerap terlupakan, yakni mereka yang mendiami panti rehabilitasi sosial tuna sosial. Namun, di balik tembok-tembok panti, sebuah cahaya harapan mulai menyinar.

UPTD Panti Sosial Karya Wanita Harapan Mulia adalah sebuah lembaga di bawah naungan Dinas Sosial Kalimantan Timur yang berlokasi di Samarinda. Panti ini memiliki peran penting dalam memberikan layanan rehabilitasi sosial bagi perempuan yang mengalami kesulitan sosial, ekonomi, dan masalah lainnya. Namun sekarang PSKW berubah nama menjadi PRSTS (Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial). 

Nama baru mengindikasikan adanya perluasan cakupan layanan, yaitu tidak hanya terbatas pada perempuan, tetapi juga mencakup kelompok tuna sosial lainnya (misalnya, penyandang disabilitas, mantan pengguna narkoba, dll.). 

Selain itu, fokusnya mungkin lebih diarahkan pada rehabilitasi sosial yang komprehensif, termasuk pemulihan psikologis, pengembangan keterampilan, dan reintegrasi sosial.

Perubahan nama mungkin merupakan upaya untuk menyesuaikan dengan regulasi atau kebijakan pemerintah yang terbaru terkait dengan layanan sosial. Terdapat kemungkinan adanya perubahan nomenklatur atau klasifikasi lembaga sosial yang mengharuskan panti untuk mengubah namanya.

 Istilah "tuna sosial" mungkin dianggap lebih netral dan tidak stigmatis dibandingkan dengan istilah sebelumnya. Perubahan nama ini bertujuan untuk menghilangkan stigma negatif yang terkait dengan kelompok tertentu dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.


Klien di panti rehabilitasi sosial tuna sosial adalah individu-individu yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Mereka seringkali menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi psikologis, sosial, maupun ekonomi. 

Secara umum, klien di panti rehabilitasi sosial tuna sosial dapat berasal dari berbagai latar belakang dan mengalami masalah yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari gepeng (gelandangan dan pengemis), korban kdrt (kekerasan dalam rumah tangga), ote (orang terlantar), dan lain-lain.

Orang-orang yang berada di panti sosial seperti Harapan Mulia biasanya adalah individu yang mengalami berbagai macam kesulitan hidup, baik itu karena faktor sosial, ekonomi, maupun personal. 

Banyak penghuni panti berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu, sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak. 

Beberapa penghuni mungkin memiliki masalah kesehatan fisik atau mental yang membutuhkan perawatan khusus. Banyak penghuni panti merasa terisolasi dan tidak memiliki keluarga atau teman dekat yang dapat mereka andalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun