Mohon tunggu...
Phany Rapunzell
Phany Rapunzell Mohon Tunggu... -

be your self. . . . :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pecahan Cinta yang Lelah

2 Agustus 2011   06:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:10 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah berjalan diatas kepingan puing cinta ini.
Ingin rasanya berlari pergi dan menghilang.
Menyeruak kabut yang menutup pandang.
Dan berhenti bermain dalam roda kepalsuan ini.

Entah kapan aku mulai menangis tanpa henti.
Entah kapan terakhir kali aku tersenyum.
Entah kapan aku merasa tersakiti.
Entah kapan aku merasa bahagia.

Lihat mereka.
Berjalan dalam pelukan hangat.
Lihat mereka.
Berbisik dengan kata lembut.

Lelah sudah langkahku.
Menari ikuti jejak mu.
Lelah sudah rasaku.
Terima semua rasa pilu darimu.

Janjimu.
Sudah melayang pergi.
Takan terwujud apapun ucapmu.
terbaur dalam cinta yang pergi.

Lelah.
Aku tak sanggup menahan.
Aku tak sanggup bertahan.
Akhirnya aku terhempaskan.

Lenyap sudah bayangmu.
Dari hadap mataku.
Hilang sudah dirimu.
Dari kosong jiwaku.

Tapi aku tetaplah aku.
Aku tetap mati.
Hidupku tetap hancur.
Seakan nyawaku ikut terbawa pergi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun