Mohon tunggu...
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akutansi - NIM 55523110039 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.si,Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 - Memahami Peluang dan Tantangan Perpajakan Contollled Foreign Company

25 November 2024   22:04 Diperbarui: 25 November 2024   22:29 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Habitus adalah sistem nilai dan pola perilaku yang terbentuk melalui sosialisasi dan pengalaman individu dalam arena tertentu. Habitus mempengaruhi cara individu berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka. Kapital, yang mencakup modal ekonomi, budaya, dan sosial, juga memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan individu di dalam arena. Individu perlu memiliki habitus dan kapital yang sesuai untuk dapat bersaing dan beradaptasi dengan baik dalam arena tersebut.

3. Dominasi Simbolik

Dominasi simbolik adalah proses di mana nilai-nilai tertentu menjadi dominan dalam masyarakat, sering kali tanpa disadari oleh individu yang terpengaruh. Hal ini dapat dilihat dalam cara pandang masyarakat terhadap norma-norma yang ada, di mana pandangan tersebut dianggap sebagai hal yang wajar atau alami. Dominasi simbolik dapat memengaruhi perilaku sosial dan interaksi antarindividu.

4. Interaksi antara Eksternal dan Internal

Aspek eksterior tidak hanya berfungsi sebagai latar belakang, tetapi juga berinteraksi secara dinamis dengan aspek internal individu (habitus). Proses ini dikenal sebagai dialektika antara internalisasi eksternal (pengalaman dari luar) dan eksternalisasi internal (pengungkapan nilai-nilai yang telah diinternalisasi). Interaksi ini membentuk praktik sosial yang terjadi dalam konteks tertentu23.

5. Perubahan Sosial

Aspek eksterior juga berkontribusi terhadap perubahan sosial. Ketika individu memiliki habitus dan kapital yang tepat, mereka dapat memanfaatkan arena untuk mengubah distribusi modal dan posisi sosial mereka. Konflik antara individu atau kelompok dalam arena sering kali menghasilkan perubahan dalam struktur sosial3.

Secara keseluruhan, aspek eksterior sebagai arena perilaku sosial menciptakan konteks di mana individu berinteraksi, membentuk identitas mereka, dan mengalami dinamika sosial yang kompleks

Modal atau kapital dalam konteks sosial ditentukan melalui interaksi antara aspek interior habitus dan aspek eksterior habitus sosial, menurut pemikiran Pierre Bourdieu. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua aspek tersebut dan bagaimana mereka saling mempengaruhi dalam menentukan modal.

Aspek Interior Habitus

Aspek interior habitus merujuk pada nilai-nilai dan disposisi yang terbentuk dalam diri individu sebagai hasil dari proses sosialisasi jangka panjang. Habitus mencakup cara berpikir, pola perilaku, dan bahkan pengaruh fisik individu yang terbentuk oleh pengalaman dan lingkungan sosialnya. Hal ini termasuk:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun