Kalau berkunjung melintasi jalur bogor, menuju Cianjur atau sebaliknya pastilah pernah melihat ‘mamang-mamang’ atau bapak-bapak yang memegang senter berdiri di pinggir jalan dengan tulisan ‘Sedia Vila’. Karena ‘mamang penyedia vila” pula tak sedikit orang mengidentikkan kawasan yang sering berhawa dingin itu sebagai ‘kawasan esek-esek’. Bahkan, ‘mamang penyedia vila’ ini menjadi lawakan penuh canda oleh Andre dan Sule dalam acara tv OVJ yang sudah tak tayang ataupun acara Ini Talk Show. Padahal sejatinya jalur puncak Cianjur merupakan rute menuju daerah wisata yang sering didatangi pengunjung, terutama pada hari Sabtu dan minggu. Jalanan dipastikan dipenuhi kendaraan hingga padat merayap dengan antrean panjang dari arah menuju Cipanas maupun sebaliknya menuju arah Bogor.
Sayangnya potensi wisata ini ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Buktinya Kementerian Pariwisata mencoret Kabupaten Cianjur dari Map (Peta Khusus Wisata) Wisata Internasional atau lebih akrab dikenal dengan sebutan Daerah Tujuan Wisata (DTW) (Sumber baca di sini). Dampaknya, wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia, pada masa mendatang tidak akan pernah tahu destinasi wisata di Kabupaten Cianjur. Kabarnya pencoretan Kabupaten Cianjur sebagai daerah tujuan wisata dipengaruhi beberapa faktor, yaitu; tingkat kunjungan wisata yang menurun drastis beberapa tahun terakhir dan buruknya infrastruktur yang menunjang kawasan wisata di Cianjur.
Biar tahu saja, Kabupaten Cianjur memiliki tujuan wisata seperti kawasan Cibodas, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, dan beberapa tempat wisata yang kabarnya belum dikembangkan. Selain itu, terdapat kawasan Gunung Padang yang sangat berpotensi menjadi tempat wisata favorit sebagai wisata sejarah dan budaya yang dihiasi dengan keindahan alam yang dapat dinikmati para pengunjung atau wisatawan. Kenyataan ini sangat disayangkan, kalau Gunung Padang yang pemberitaannya sampai ke mancanegera malah tidak termasuk daerah tujuan wisata. Apalagi telah dibuat cara alternative menuju kawasan gunung padang, PT Kereta Api Indonesia telah meresmikan rute Bogor-Sukabumi-Cianjur pada 8 Februari 2014 (Sumber baca di sini).
Melihat kondisi tersebut, beberapa komunitas di Cianjur mulai gusar dengan dicoretnya Kabupaten Cianjur dari Map (Peta Khusus Wisata) Wisata Internasional atau Daerah Tujuan Wisata (DTW). Untuk itu, dengan rasa optimis berbagai komunitas mulai mencoba memetakan kembali tempat-tempat potensial di Kabupaten Cianjur. Biar tahu saja, beberapa komunitas sedang bersatu padu untu menunjukkan bahwa mereka bisa membangun cianjur menjadi wilayah yang lebih baik kedepannya, seperti Komunitas Cianjur Optimis Bisa (COB), Cianjur Rumah Kreatif Gekbrong, Cianjur Creative forum, Komunitas Relawan TIK Cianjur, Lingkar Studi Cianjur, GASS Cianjur, dan komunitas lainnya.
Bagi anda yang mengetahui kawasan wisata di Cianjur ataupun daerah yang sangat berpotensi menjadi tempat destinasi wisata dapat membuka Form dibawah ini. Silahkan buka Link di bawah ini:
https://docs.google.com/forms/d/1OAPoKSp0hgzkRfySoFlWKJmoC1gOYaavfwPY8p3EXt4/viewform?c=0&w=1
Form ini dibuat untuk memetakan kasawan wisata di Kabupaten Cianjur yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Selain itu, form tersebut akan dipergunakan untuk menjadi bahan pembuatan aplikasi Pariwisata Cianjur, untuk membuktikan Cianjur layak untuk dikunjungi. Langkah pembuatan Form berjudul “ Pemetaan Daerah Tujuan Wisata Cianjur” sebagai langkah nyata untuk membuktikan berbagai Komunitas Cianjur peduli dengan Kawasan wisata di daerah mereka. Besar harapan pula, Pemda Cianjur nantinya dapat membuka mata untuk memperbaiki kondisi Daerah Wisata, agar dapat dikunjungi oleh banyak wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
