Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Waktunya Pemuda Indonesia Berpikir Memilih Pemimpin Tidak Mendukung Dunia Sepak Bola

30 Maret 2023   06:06 Diperbarui: 30 Maret 2023   06:19 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas U-20 Indonesia Bersedih. Sumber Instagram PSSI

Setelah penolakan sejumlah politisi, segelintir orang, ormas dan partai akan keterlibatan Israel di Piala Dunia U-20, akhirnya kans menjadi tuan rumah pun kandas. Kejadian yang sangat disayangkan, bahkan para pengamat sepakbola menyatakan sebagai peristiwa yang memalukan Indonesia.

Bagaimana tidak gonjang-ganjing penolakan itu berhasil membuat FIFA memutuskan balik badan tidak melakukan Drawing di Bali. Kunjungan Ketua PSSI ke FIFA pun kandas, tidak ada lagi lobby-lobby yang membuat Indonesia pantas sebagai tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U-20. Nasi sudah menjadi bubur dan pihak-pihak yang menolak keterlibatan Israel layak mengunyahnya.

Kejadian memalukan ini sekaligus membuat anak-anak muda Timnas U-20 Indonesia ketar-ketir. Pasalnya banyak pihak yang menduga negeri ini akan dikenakan sanksi oleh FIFA. Mengutip berita dari Bola.net, Timnas Indonesia U-20 bakal tidak dapat ikut serta dalam kompetisi Piala Dunia U-20 setelah status tuan rumah dicabut.

Alasannya karena Garuda Nusantara lolos ke Piala Dunia U-20 2023 melalui jatah sebagai tuan rumah. FIFA telah mencabut slot tuan rumah, maka gugur pula kesempatan emas bertanding dengan tim dari berbagai Negara di dunia. Apalagi, skuad muda U-20 tidak berhasil masuk empat besar Piala Asia U-20 2023. Jadi, tidak berhak bermain di Piala Dunia U-20 2023 dari slot kompetisi tingkat Asia.

Nah, karena nasi sudah menjadi bubur dan pihak-pihak yang menolak keterlibatan Israel harus memakan bubur tersebut. Sayangnya, ada dua orang Gubernur yang terang-terangan menolak kehadiran Israel, yaitu Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dan I Wayan Koster (Gubernur Bali). Kedua daerah tersebut  tadinya bakal menjadi bagian tempat perhelatan akbar Piala Dunia U-20 2023.

Waktunya Pemuda Indonesia Berpikir dalam Memilih Pihak-Pihak yang Menolak Piala Dunia U-20

Lalu, apa yang bisa dilakukan anak-anak muda Indonesia atas kejadian memalukan setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah piala dunia U-20? Publik sudah mengetahui penolakan keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 dinyatakan secara terbuka oleh segelintir pihak, bahkan oleh para kepala daerah.

Entah mereka menyadari atau tidak, penolakan mereka atas kehadiran anak-anak muda Israel sekaligus mengubur mimpi pemuda Indonesia yang tadinya bakal bertanding melawan grup sepakbola dari penjuru dunia.  Pupus sudah kebanggaan menjadi bagian Timnas U-20 Indonesia. Hal itu terjadi, karena pihak-pihak yang tidak bisa memisahkan antara politik dan dunia olahraga.

Lalu, apa yang bisa dilakukan Pemuda Indonesia? Berpikirlah untuk memilih orang-orang atau pihak yang dengan secara terbuka mengubur mimpi Timnas U-20 Indonesia. Sangat disayangkan kalau orang-orang tersebut menjadi pemimpin daerah di Indonesia, padahal memiliki potensi merendahkan dunia sepakbola di Indonesia yang notabene-nya diisi oleh kaum muda negeri tercinta ini.

Sudah cukup membiarkan dunia sepak bola Indonesia semakin carut marut. Jangan sampai prestasi olahraga di Indonesia malah dikubur oleh para pemimpin daerahnya sendiri. Berpikirlah untuk memilih mereka sebagai pemimpin di republik ini kelak.    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun