Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bisakah Mencintai Polisi dengan Cara Sederhana

7 Februari 2023   19:54 Diperbarui: 7 Februari 2023   19:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencintai Polisi dengan Sederhana. Sumber Foto: Pixabay.com/aitoff 

"Pak, terima kasih ya sudah bantu saya menyeberang," kata seorang siswa SD sembari melemparkan senyumnya kepada seorang polisi. Bapak polisi pun menyambut ucapan tersebut dengan senyuman nan manis.

Selasa pagi seperti pagi lainnya. Para polisi sibuk mengatur lalu lintas dan membantu siswa SD IK Muhammadiyah Cianjur menyeberang jalan. Bukan hanya anak-anak, ayah dan ibunya pun dibantu agar bisa menemani si kecil menyeberang dengan aman dan tidak terjadi kecelakaan.

Meski mentari masih muncul dengan malu-malu. Para petugas lalu lintas sudah dengan cekatan mengamankan kondisi jalan.

Begitu baiknya para bapak polisi tersebut selalu membantu warga sekolah menyeberang jalan setiap hari. Tidak hanya itu, mereka juga membuat ringan tugas dari satpam sekolah. Kebaikan para abdi Negara tersebut akan terekam baik diingatan. Setidaknya saya pun merasakan hal yang sama.

Mencintai Kebaikan Polisi dengan Sederhana

Hingga kelak, siswa sekolah akan mengenang bapak polisi adalah orang-orang baik yang bekerja dengan mulia. Sehingga, mampu mengurangi risiko kecelakaan. Apa jadinya tanpa bapak-bapak yang baik itu? Jalanan di pagi hari pasti jadi macet dan siswa kesulitan menyeberang jalan.

Ingatan-ingatan itu, walau tampak sederhana. Namun, mampu membuat kita mencintai polisi dengan tanpa berpikir culas. Tak punya pikiran buruk, karena kebaikan demi kebaikan dilakukan setiap hari dan diulangi pada pada hari berikutnya.

Tetapi pada bagian cerita lainnya, ada saja polisi sebut saja "sang oknum" yang mengaburkan jasa jasa baik rekan sesama profesinya. Bukannya bekerja mengayomi masyarakat, malah menjadi sumber petaka. Tetapi biarlah itu mungkin polisi yang bekerja bukan untuk melindungi masyarakat.

Toh polisi yang menyeberangkan anak-anak setiap hari ini lebih layak diingat. Mereka yang sudah bekerja sejak fajar menyinsing berada di tepi jalan. Bapak-bapak petugas yang baik hati, yang patut dicintai walaupun dengan sederhana, dari "ucapan terima kasih siswa SD". Namun tugas mereka begitu mulia dan layak diingat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun