Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Moma Si Motor Pintar

24 Maret 2016   15:28 Diperbarui: 24 Maret 2016   18:08 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kagum! Kata pertama yang terpikir ketika melihat apa yang dilakukan oleh kawan-kawan penggerak rumah baca di Kabupaten Sukabumi. Mereka memiliki langkah besar untuk mengenalkan buku ke banyak kampung, kabarnya sudah terhitung 12 taman baca yang didirikan, seperti Sanggar Rumah Baca Cemara, TBM Lumbung Ilmu, dan Taman Baca Bambu Biru. Mereka bahu-membahu mengumpulkan dan membagikan buku yang telah terkumpul di antara rumah buku yang telah berdiri.

[caption caption="Sumber : Relawan Sukabumi Membaca"][/caption]Hal yang paling menarik adalah mereka punya senjata ampuh untuk mengenalkan buku di setiap kampung yang belum ada rumah bacanya, yaitu sepeda motor. Sepeda motor beroda tiga yang biasanya dibuat untuk pengangkut sampah kelurahan atau pengangkut air galon kemasan dikaryakan menjadi perpustakaan berjalan. Jadilah bagian belakang yang berupa ‘bak’ diubah seperti kios penjual makanan. Nah, bak yang telah diubah bentuknya tersebut, mereka isi dengan buku.

[caption caption="Sumber : Relawan Sukabumi Membaca"]

[/caption]“Kalau di tempat Abang mau bikin, kita bawa aja ini Moma ke kampung Abang. Biar masyarakat tahu kita punya buku yang banyak untuk dibuat taman baca,” kata Kang Sandi, ketika saya menyatakan ketertarikan saya ingin mendirikan rumah baca juga. Sepeda motor yang difungsikan sebagai perpustakaan berjalan tersebut mereka namakan ‘MOMA’ yang kepanjangannya ‘Motor Maca’. Motor Maca (Motor Baca) sebagai wujud fungsi kendaraan yang difungsikan untuk mengembangkan minat baca bagi anak-anak dan masyarakat secara umum.

Si Moma inilah yang sering berkunjung ke kampung satu ke kampung lainnya membawa banyak buku dengan berbagai judul. Takjubnya lagi, saya melihat sendiri Moma yang pantas dikatakan si motor pintar ini laris-manis diserbu anak-anak. Dari Moma ini pula saya sadar, anak-anak di banyak tempat terutama di perdesaan ternyata begitu membutuhkan buku. Apalagi kalau sekolah mereka ternyata tidak memiliki perpustakaan dan gurunya hanya mengajar dengan buku pelajaran yang ala kadarnya alias satu buku sepanjang semester pengajaran.

Moma sebagai Alat Gerakan 100 Rumah Baca di Sukabumi
Para penggerak rumah baca tersebut masih membutuhkan begitu banyak buku untuk disebarkan ke berbagai kampung di Kabupaten Sukabumi. “Kalau dibilang sih, bukunya kekurangan sekali. Apalagi banyak buku yang harus dirotasi ke taman baca yang sudah berdiri,” kata salah satu di antara mereka. Apalagi mereka bercita-cita ingin mendirikan 100 rumah baca di Kabupaten Sukabumi. Seperti yang dituliskan oleh salah satu di antara mereka di wall Facebook-nya.

Kami dari Relawan Sukabumi Membaca berniat mengajukan permohonan bantuan ke rekan-rekan semua untuk kiranya bisa membantu untuk kegiatan kami dalam gerakan: "Sukabumi Membaca Serta gerakan Pendirian 100 Rumah Baca Untuk Sukabumi". Perihal maksud dan tujuan adalah penggalangan donasi dalam hal pengadaan buku untuk di:

1. Rumah Baca PTPN Goalpara
2. Rumah Baca Ceria Cimahi
3. Bale Baca Sima Lembursitu
4. Taman Baca Gunung Sunda

Empat Rumah Baca Masyarakat yang siap untuk berdiri tapi sementara ini tertunda karena masalah stok pengadaan buku kami yang sementara ini mulai menipis. Di pagi yang barokah ini barangkali ada di antara kawan, sahabat, saudara, bapak dan ibu sekalian yang terketuk hatinya ingin berbagi bersama untuk generasi Sukabumi lebih baik serta mengangkat lagi budaya membaca pada masyarakat.

[caption caption="Gemar Membaca"]

[/caption]Moma dan semangat mengangkat minat baca untuk anak-anak seperti ini tentu menarik sekali untuk didukung. Mana tahu Anda tertarik membantu kawan-kawan penggerak rumah baca di Sukabumi. Mereka pasti senang sekali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun