Mohon tunggu...
dhini ferry hidayah
dhini ferry hidayah Mohon Tunggu... -

seorang perempuan yang ingun terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Otak Belajar??????????

18 Desember 2011   08:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Otak merupakan bagian yang paling penting dari tubuh kita. Mengapa? Karena semua gerakan tubuh, fungsi organ-organ tubuh, dan semua pusat kehidupan kita terletak di otak.

Pembelajaran secara fisik dapat mengubah otak. Pengalaman-pengalaman baru dapat memberikan rangsangan terhadap otak. Pengalaman baru dengan otak. Ketika otak menerima stimulus, proses komunikasi dari sel ke sel lain aktif (mengingat kembali fungsi dari sinapsis). Jika otak merasa stimuli yang diterimanya itu tidak penting, maka informasi tersebut akan mendapat prioritas rendah. Namun sebaliknya, jika otak merasa stimuli yang diterimanya itu penting untuk ditempatkan dalam long term memori, maka potensi memori pun terjadi dan kuat. Tiga aspek pembelajaran paling penting adalah akuisisi, elaborasi, dan formasi memori. Akuisisi adalahsebuah tahap penciptaan koneksi atau pada saat neuron-neuron itu saling berbicara satu sama lain. Elaborasi adalah tahap dimana pembelajar tidak hanya sekedar mengulang informasi dari fakta-fakta yang ada secara mekanik, tetapi juga membangun jalur neural yang kompleks dalam otak mereka yang dapat menghubungkan subjek-subjek dengan cara-cara yang bermakna.

Hendaknya sebagai pendidik harus mengoptimalkan pembelajaran yang disejajarkan dengan bagaimana otak belajar atau sering disebut pembelajaran berbasis otak. Proses pembelajaran yang akan diterapkan pada anak usia sekolah dasar hendaknya disesuaikan dengan kemampuan otaknya karena jumlah dan ukuran saraf otak terus bertambah hingga anak memasuki usia remaja. Guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah hendaknya mengetahui dan memahami bahwa pentingnya memanfatkan kedua belah otak untuk belajar. Belajar jadi mudah jika guru dapat menyeimbangkan kedua fungsi otak dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru harus mulai mampu mengenali dan memperhatikan anak-anak berbakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun