Mohon tunggu...
dhini ferry hidayah
dhini ferry hidayah Mohon Tunggu... -

seorang perempuan yang ingun terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Menjadikan Anak Berpikir Kritis, Kreatif dan Menjadi Problem Solver????

1 Desember 2011   08:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:58 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pembelajaran pada masa kini lebih berorientasi kepada siswa aktif sehingga mereka dapat berpikir kritis dan kreatif yang nantinyaakan digunakan dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Lalu bagaimana cara membelajarkan anak agar menjadi berpikir kritis, kreatif dan menjadi problem solver???? Yukk simak uraiannya ………

Berpikir kritis adalah berpikir secara cepat dan rasional sebagai bentuk tanggapnya terhadap lingkungan sekitar sehingga dapat memecahkan masalah dengan baik dan membawa manfaat. Menjadikan anak untuk dapat berpikir kritis adalah dengan jalan pendidikan dan pembelajaran yang mengeksplorasi kemampuan siswa yang dimiliki. Pendidik tidak menuruti segala kemauan peserta didik sehingga dalam proses pembelajaran dapat terjalin hubungan dialogis antara pendidik dan peserta didik dan guru tetap mempunyai peran besar untuk membantu peserta didik dalam proses pembelajaran agar etika serta moralitas antara keduanya tetap terjaga. Penumbuhan berpikir kritis pada anak dapat dilakukan dengan melakukan pembelajaran yang tepat yaitu memberikan kebebasan berpikir dan mengeluarkan pendapat anak didik. Jangan mengekang dan membatasi berpikir anak didik.

Untuk memicu anak menjadi kreatif kita hanya perlu menyediakan lingkungan yang benar untuk membebaskan seluruh potensi kreatifnya serta memberikan stimulasi pada anak sehingga terjadi proses pembelajaran yang berpusat pada anak. Bebaskan daya kreatif anak dengan membiarkan anak menuangkan imajinasinya sehingga dapat menghasilkan ide-ide yang inovatif dengan caranya sendiri dan menguraikan pengalamannya sendiri. Selain itu ada 4 cara untuk menjadikan anak kreatif, pertama memilih pola asuh yang tepat. Pola asuh yang tepat berarti memberikan pola pengasuhan yang memberikan ruang bagi anak untuk mencoba dan berkreasi sendiri sesuai dengan kemampuannya. kedua menghargai karya anak, ketiga memberi tantangan kepada anak dan keempat komunikasi yang baik dengan anak.

Proses mental sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan ketrampilan lebih dalam menemukan dan membentuk pemecahan suatu masalah disebut sebagai problem solver. Dengan kata lain berpikir kritis atau kreatif merupakan syarat agar anak dapat menjadi problem solver. Cara untuk menjadikan anak sebagai problem solver dapat dilakukan dengan kegiatan memberikan stimulus berupa masalah-masalah yang perlu diselesaikan kemudian memberikan kesempatan kepada anak untuk memahami nilai dan untuk bekerja sama untuk mengkolaborasikan ide-ide mereka sehingga semua masalah itu dapat terselesaikan dengan baik seperti yang diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun