Mohon tunggu...
Galih Pamungkas
Galih Pamungkas Mohon Tunggu... -

Weare only want to share something with you

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Solusi Menangani Ruam Popok

19 Juni 2014   16:40 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:08 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mungkin bukanlah hal yang mencemaskan bagi para ibu yang sudah berpengalaman melihat warna kemerahan disertai lecet pada bagian selangkangan bayi atau yang lebih dikenal dengan ruam popok. Hal tersebut disebabkan oleh iritasi atau peradangan yang terjadi akibat bakteri yang berasal dari tinja dan air seni bayi. Akan tetapi bagi ibu yang baru pertama kali mengurus bayi, tentunya akan membuat cemas dan bingung untuk mengobatinya.

Biasanya bayi akan rewel tak jelas alasannya ketika hendak mengganti popok ataupun sedang bermain. Akan tetapi tak perlu cemas karena luka akibat popok ini dapat dengan segera disembuhkan. Jika sudah terjadi, terdapat beberapa hal yang perlu ibu lakukan untuk mengobatinya yaitu sebelum memakaikan popok pada bayi anda, terlebih dahulu diolesi oleh salep atau krim ataupun obat ruam popok yang telah banyak tersedia di apotek dengan berbagai merek yang sudah terkenal dan dipercaya. Kita juga dapat menggunakan bahan alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan virgin oil untuk mengobatinya karena bahan tersebut sudah dipercaya dan digunakan sejak dulu.

Masalah pada bayi ini bukanlah perkara yang serius, akan tetapi jika dibiarkan justru akan menimbulkan masalah medis lainnya yang lebih parah. Supaya tidak terjadi hal yang demikian, maka kita harus mengetahui cara mengatasinya seperti mengurangi pemakaian popok dengan banyak membiarkan bayi tanpa popok, jangan mengoleskan bedak pada area popok, menjaga kebersihan serta kekeringan popok, memilih popok bayi yang cocok dan sesuai kulit bayi anda, juga selalu memeriksa popok bayi yang sedang digunakan. Jika bayi sudah dapat berbicara, latihlah bayi anda untuk mau berbicara ketika hendak buang air.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun