Mohon tunggu...
pfs15_ pakulonanbarat
pfs15_ pakulonanbarat Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Esa Unggul

Praktik Farmasi Sosial (PFS) adalah kegiatan pengabdian masyarakat program studi farmasi Universitas Esa Unggul pada Semester 6.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Praktik Farmasi Sosial Universitas Esa Unggul di Kelurahan Pakulonan Barat

27 Agustus 2024   13:28 Diperbarui: 27 Agustus 2024   13:32 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : Pembukaan Praktik Farmasi Sosial di Kelurahan Pakulonan Barat (dokumentasi pribadi)

Praktik Farmasi Sosial (PFS) merupakan kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan di luar kampus, khususnya bagi mahasiswa semester 6 Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul. Menurut Peraturan Menteri Kemdikbud No. 38 Tahun 2021 pada Pasal 1 Ayat 4 bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tri Dharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat (Kemendikbudristek, 2021). Salah satu tujuan dari dilaksanakannya kegiatan praktik farmasi sosial adalah untuk merealisasikan Tri Dharma perguruan tinggi poin ketiga yaitu wujud dari pengabdian kepada masyarakat.

Praktik Farmasi Sosisal dibagi menjadi 16 kelompok berdasarkan domisili atau tempat tinggal mahasiswa yang dilaksanakan serentak pada tanggal 05 Agustus 2024 s/d 23 Agustus 2024. Salah satu kelompok Praktik Farmasi Sosial yaitu kelompok 15 yang beranggotakan 10 mahasiswa dengan dosen pendamping Bapak Muchamad Reza Ghozaly, S.Farm, M.Si, Apt dan Ibu Apt. Nurjannah Bachri M,Farm, dan dilaksanakan diwilayah Kelurahan Pakulonan Barat Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang-Banten. Adapun tema yang dipilih yaitu “Penguatan Kesadaran Kesehatan dan Sosialisasi Kesehatan di Sekolah, Posyandu dan Masyarakat RW 001 dan 002 Kampung Rumpak Sinang, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang". Metode dan rencana yang akan dilakukan untuk penyampaian program kerja Praktik Farmasi Sosial (PFS) kepada masyarakat yaitu berupa penyuluhan dan praktik. Metode penyuluhan yang dilakukan yaitu Pembelajaran Partisipatif yang melibatkan peserta aktif dengan menggabungkan setiap program kerja PFS bersamaan dengan kegiatan rutin yang berada diwilayah masyarakat RW 001 dan 002, Kampung Rumpak Sinang, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Kelompok 15 Praktik Farmasi Sosial memiliki 4 program kerja utama dan 1 program kerja tambahan yaitu Sosialisasi pemanfaatan fasilitas kesehatan di Posyandu, Senam komunitas sekaligus demonstrasi jamu tradisional, Sosialisasi PHBS: Cuci Tangan Pakai Sabun, Sosialisasi Penyakit menular seksual dan kegiatan tambahan yang merupakan kegiatan kerjasama dengan Karang Taruna Pakar Mandiri Rumpak Sinang yaitu kegiatan Cek Kesehatan Gratis.

Hari pertama yaitu pembukaan dan penerimaan mahasiswa Praktik Farmasi Sosial kelompok 15 yang diterima oleh Kepala Lurah Bapak Sudrajat S.H, M.IP.


Gambar 2 : Kegiatan Rutin Posyandu Anyelir 2, Pemberian Vitamin A dan Sosialisasi Pemanfaatan fasilitas Kesehatan Posynandu. (dokumentasi pribadi)
Gambar 2 : Kegiatan Rutin Posyandu Anyelir 2, Pemberian Vitamin A dan Sosialisasi Pemanfaatan fasilitas Kesehatan Posynandu. (dokumentasi pribadi)

Pada tanggal 05 Agustus 2024, kelompok 15 Praktik Farmasi Sosial melakukan penyuluhan pemanfaatan fasilitas Kesehatan dan ikut serta kegiatan rutin posyandu sekaligus pemberiaan vitamin A. Acara ini dihadiri oleh Kader Posyandu, tenaga medis, serta warga Masyarakat setempat. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan fasilitas kesehatan secara optimal. Dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan warga dapat lebih aktif dalam menjaga kesehatan mereka dan keluarga. Kegiatan dilanjutkan dengan agenda rutin Posyandu, yang meliputi pemeriksaan kesehatan bagi balita dan ibu. Kader posyandu melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, serta pemantauan tumbuh kembang balita. Posyandu Anyelir 2 selalu berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan rutin ini guna memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak serta ibu hamil. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan fisik, tetapi juga memberikan edukasi tentang pola hidup sehat dan perawatan kesehatan yang benar. Puncak acara adalah pemberian vitamin A kepada balita yang merupakan bagian dari program pemerintah untuk mencegah kekurangan vitamin A dan meningkatkan kesehatan mata anak-anak. Vitamin A sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak serta memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.

Acara di Posyandu Anyelir 2 berlangsung dengan sukses berkat partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan penuh dari tenaga medis serta kader posyandu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan memastikan setiap anak mendapatkan perhatian dan perawatan yang mereka butuhkan. Dengan kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terus meningkat, dan fasilitas kesehatan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas hidup di lingkungan mereka.

Gambar 3: Kegiatan Senam pagi dan demonstrasi pembuatan jamu tradisional skala rumah. (dokumentasi pribadi)
Gambar 3: Kegiatan Senam pagi dan demonstrasi pembuatan jamu tradisional skala rumah. (dokumentasi pribadi)

Pada tanggal 11 Agustus 2024, kelompok 15 Praktik Farmasi Sosial di Kelurahan Pakulonan Barat menghadirkan acara yang penuh manfaat dan semangat, yaitu senam bersama di pagi hari diikuti dengan demonstrasi pembuatan jamu tradisional skala rumah. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Praktik Farmasi Sosial yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat serta memberikan manfaat langsung bagi kesehatan dan kesejahteraan warga desa. Kegiatan dimulai dengan sesi senam pagi yang dipandu oleh instruktur senam profesional. Dengan semangat ceria dan energi positif, warga desa berkumpul di lapangan kelurahan untuk berpartisipasi. Senam ini dirancang untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan mempererat ikatan sosial. Setelah sesi senam, acara berlanjut dengan demonstrasi pembuatan jamu tradisional skala rumah. Mahasiswa menunjukkan cara membuat jamu dari bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar desa. Demonstrasi ini dimulai dengan penjelasan tentang berbagai jenis bahan baku jamu, seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan serai lalu diolah dengan menggunakan air yang sudah mendidih. Tambahan rasa manis bisa digunakan memakai gula merah ataupun madu asli.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi kesehatan fisik dan pengetahuan tentang ramuan tradisional, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian di antara warga desa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa Praktik Farmasi Sosial dan masyarakat di Kelurahan Pakulonan Barat bersama-sama merayakan kekayaan budaya lokal dan berkomitmen untuk hidup sehat. Acara ini juga mencerminkan semangat Mahasiswa yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan bagi komunitas tempat mereka bekerja.

Gambar 4 : Foto siswa/i yang mengikuti sosialisasi PHBS : Cuci Tangan Pakai Sabun di SDN Rumpak Sinang (dokumen pribadi)
Gambar 4 : Foto siswa/i yang mengikuti sosialisasi PHBS : Cuci Tangan Pakai Sabun di SDN Rumpak Sinang (dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun