Mohon tunggu...
Lastry Rayuni
Lastry Rayuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Praktik Farmasi Sosial ( KKN )

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat Kelompok 1 (2020), Program Studi Farmasi, Universitas Esa Unggul

28 Agustus 2023   22:31 Diperbarui: 29 Agustus 2023   03:28 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kegiatan Praktik Farmasi Sosial/Dokpri

Pengabdian Masyarakat Program Studi Farmasi Universitas Esa Unggul, 

"Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Masyarakat serta Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di RW 02 Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat"

Mahasiswa program studi Farmasi dari Universitas Esa Unggul Angkatan 2020 telah melaksanakan kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) dan pengabdian Masyarakat sejak tanggal 7 -- 20 Agustus 2023 dengan berbagai kegiatan. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut selain merupakan mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa namun juga merupakan bentuk interaksi langsung mahasiswa dengan masyarakat dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah sekaligus pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi.

Kelompok 1 diketuai oleh Lastry Rayuni Sinabutar yang beranggotakan 6 mahasiswa lainnya yaitu Fitriyanti Rahman, Nurul Fajriyah Haerunnisa, Rezanti Patricia Haryani Putri, Seravina Sadri Tan, Ratna Indah Sari, dan Peni Juliana Simbolon, yang dibimbing oleh Prof.Dr. apt. Aprilita Rina Yanti Eff., M.Biomed, Dr. apt. Mellova Amir, M.Sc dan apt. Melisa Resmiati, M.Farm. Pada kegiatan ini, kami mengusung judul "Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Masyarakat serta Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di RW 2 Kedoya Selatan, Jakarta Barat".

Target lokasi kelompok 1 yaitu di RW.02 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Beberapa Kegiatan yang kami lakukan yaitu mengadakan sosialisasi secara langsung mengenai DAGUSIBU, Sosialisasi pemanfaatan tanaman obat, Sosialisasi pemilihan jajanan sehat, Edukasi cara cuci tangan yang baik, Pembuatan tempat sampah bersama sekaligus sosialisasi pengelolaan sampah berbasis 5R, serta berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan di posyandu. Tujuan kami melaksanakan pengabdian masyarakat yaitu untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kebersihan pada masyarakat RW.02 Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

  1. Sosialisasi DAGUSIBU

Keberadaan obat di masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Banyaknya jenis obat yang beredar di pasaran, disertai informasi yang kurang memadai akan menimbulkan kesalahan dalam penggunaan obat. DAGUSIBU merupakan singkatan dari Dapatkan, GUNakan, SIMpan dan Buang. Hal-hal yang penting diperhatikan dalam pengelolaan obat berdasarkan DAGUSIBU adalah:

  • Dapatkan Obat dengan Benar

Obat dapat diperoleh di apotek, supermarket, dan toko obat berizin, Untuk obat dengan resep hanya dapat diperoleh di apotek. Periksa nomor registrasi, nama dan alamat pabrik pembuat obat, apakah sudah tercantum dengan jelas, teliti dan lihatlah tanggal kadaluarsa.

  • Gunakan Obat dengan Benar

Gunakanlah obat yang sesuai dengan petunjuk cara pakai yang telah ditentukan dan gunakanlah obat pada waktu yang tepat. Apabila mengkonsumsi beberapa jenis obat, perhatikan kegunaannya apakah diminum pada waktu yang sama atau berbeda. Hentikan pemakaian bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau timbul efek yang tidak diinginkan. Segera hubungi apoteker atau tenaga kesehatan terdekat.

  • Simpan Obat dengan Benar

Simpanlah obat di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung dan simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat. Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah, sediaan spray/aerosol harus dijauhkan dari panas karena dapat meledak.

  • Buang Obat dengan Benar

Obat yang telah rusak tidak akan bermanfaat, bahkan dapat menjadi racun bagi tubuh. Cara membuang obat yang benar adalah yang pertama keluarkan obat dari wadah aslinya, kemudian hancurkan obat tersebut jika berbentuk padat digerus, jika berbentuk cair diencerkan, lalu masukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat setelah itu buang wadah tersebut ke tempat sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun