Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo: Ojo Rumongso Iso, Ning Iso Rumongso

3 Desember 2014   22:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:07 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14175937561569603696

[caption id="attachment_357624" align="aligncenter" width="300" caption="Prabowo: Ojo Rumongso Iso, Ning Iso Rumongso"][/caption]

Dalam buku “Surat Untuk Sahabat”, Prabowo menuliskan, seorang pemimpin harus berjiwa besar, berjiwa dan bersikap pemaaf, mikul dhuwur mendhem jero. Tanamlah yang tidak baik, angkatlah yangg baik. Kearifan nenek moyang itulah yang harus kita pedomani. ojo dumeh, ojo adigung adiguno, ojo lali, ojo kagetan. ojo rumangso iso, ning iso rumangso.

Pesan ini mengajarkan dan mengingatkan kepada kita semua – terutama diperuntukkan bagi seorang pemimpin – untuk tidak mentang-mentang menjadi merasa paling pintar, paling hebat, lupa diri, lupa daratan dan lupa asal usulnya lantaran begitu terbuai mabuk kepayang oleh kekuasaan, lalu membuatnya rumongso iso, ning iso rumongso.

Dalam cerita dunia perwayangan, simbolisasi istilah ojo rumongso iso, ning iso rumongso ini sering digambarkan dalam lakon “Petruk Jadi Raja”, jika suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya. Petruk yang tidak memiliki watak dan dasar kepemimpinan yang baik, ketika memimpin kerajaan bukan menjadi lebih baik dan membawa ketenteraman, malah kerajaan tersebut menjadi kacau balau.

Istilah ojo rumongso iso, ning iso rumongso inipun sering disematkan bagi seorang pemimpin yang digambarkan sebagai “Petruk Jadi Raja”, rumongso iso, iso rumongso, ning sejatine raiso popo, dadine dagelan politik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun