Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo, Antara Survei Capres dan Sosok Presiden Pilihan Publik

9 Januari 2014   02:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:00 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1389208066986458979

[caption id="attachment_304943" align="alignleft" width="300" caption="Prabowo Subianto (Foto: Alex Palit)"][/caption] Bukannya a priori, sebagaimana pepatah; lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Begitulah kira-kira kalau kita membaca hasil suguhan survei atas nama sosok presiden pilihan publik yang kini lagi gencar-gencar digeber jelang Pilpres 2014. Hal ini bisa kita lihat dari hasilnya, di mana antara pelaku survei yang satu dengan lainnya beda hasil.

Lalu, adakah hanya dengan keterwakilan jumlah responden yang hanya puluhan, ratusan dan cuma seribu atau dua ribu sudah bisa dianggap merepresentasikan suara publik sesungguhnya yang menyeluruh, sementara jumlah pemilih puluhan juta tersebar di pelosok negeri apakah juga semua sudah mengenal nama-nama capres yang disurveikan.

Di sini hendaknya publik agar tidak mudah terpedaya oleh permainan simulasi survei politik mengenai capres dengan mengatasnamakan sosok presiden pilihan publik, karena bukan tidak mungkin di balik semua itu digirirng yang mana didalamnya tersembunyi kepentingan politis apa dan siapa.

Dan bukan tidak mungkin pula bahwa atas nama survei sosok presiden pilihan publik untuk menggiring dan membentuk opini publik dan mengkatrol elektabilitas dan popularitas capres tertentu guna memenangi Pilpres 2014.

Sebetulnya untuk mengetahui sosok presiden pilihan publik kita tidak usah repot-repot dari hasil survei, cukup buka saja akun facebook masing-masing nama capres. Dari situ akan terbaca dan ketahuan sejauhmana dukungan publik terhadap capres tersebut.

Jadi tidak perlu dibingungkan lagi oleh hasil survei yang saling silang beda hasil, kalau cuma untuk mengetahui siapa sih sebenarnya yang asli dan murni sosok presiden pilihan publik. Cukup dari pantaun jejaring sosial akun facebook kita akan mengetahui dan bisa menganalisa sosok presiden pilihan publik.

Seberapa besar dukungan publik terhadap capres yang bersangkutan, itupun dapat dilihat bukan saja besaran jumlah fans, juga tercermin dari intensitas interaksi dan komunikasi antara capres bersangkutan dengan publik pendukungnya dari postingan yang ada. Dari sini akan terbaca sejauhmana dukungan publik terhadap capres yang bersangkut. Jadi tidak cuma banyak-banyakan jumlah angka klik suka semata.

Berdasar akun facebook enam besar nama capres dari Jokowi, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Wiranto, Megawati dan Yusuf Kalla, ternyata nama Prabowo menduduki rangking teratas besaran jumlah pendukung sebagai sosok presiden pilihan publik versi jejaring sosial facebook, kini mencapai 3,875.256 juta, jauh melampaui capres lainnya.

Adapun dari enam besar perolehan angka penggemar dan pendukung sosok presiden pilihan publik versi jejaring sosial akun facebook; Jokowi Presidenku (139.081), Prabowo Subianto (3,875.256), Aburizal Bakrie (43.812), Wiranto (167.928), Megawati Soekarnoputri (13.392), dan Yusuf Kalla (518.102). Pastinya besaran angka ini adalah angka riil yang secara transparan dapat dilihat di dinding facebook tersebut. Kalau masih penasaran, klik saja satu persatu untuk mengetahui keberadaan dukungan publik itu datangnya dari mana saja.

Jadi kalau Anda ingin mengetahui siapa sejatinya sosok presiden pilihan publik tidak usah galau dikacaukan oleh hasil survei-surveian, cukup buka jejaring sosial akun facebook capres bersangkutan. Nah, dari facebook ini akan ketahuan siapa sejatinya sosok presiden pilihan publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun