Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Sebulan Jelang Dilantik, Apa Kabar Bus Transjakarta?

24 September 2014   20:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:41 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1411538488549966725

[caption id="attachment_344106" align="aligncenter" width="300" caption="Bus Transjakarta (Foto dok. Tribunnews)"][/caption]

Sejak tanggal 20 September 2014, Jokowi menyatakan sudah tidak terlibat lagi dalam proses pengambilan kebijakan strategis mengatasi persoalan di Jakarta. Tapi bukan berarti lantas meninggalkan tanggung jawabnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, walau tinggal sebulan lagi jelang pelantikan sebagai Presiden Indonesia 2014 di SU MPR pada 20 Oktober nanti. Malah di sisa waktu yang tinggal sebulan ini justru Jokowi harus ngebut menyelesaikan sisa-siasa tugasnya sebelum meninggalkan Balai Kota, termasuk salah satu di antaranya yaitu penuntasan kasus korupsi proyek pengadaan bus Transjakarta.

Padahal publik sangat berharap di sisa waktunya sebelum dilantik sebagai Presiden Indonesia 2014, Jokowi menuntaskan kasus bus Transjakarta yang di dalamnya ikut menyandera namanya selaku Gubernur DKI Jakarta. Sehingga nantinya saat meninggalkan Balai Kota tidak tersandera oleh kasus tersebut.

Rakyat sudah dengar suara lantang Jokowi soal penolakan pengadaan kendaraan dinas mobil bagi pejabat tinggi negara oleh Sekretariat Negera. Rakyat juga mengapresiasi Jokowi untuk suara lantang Jokowi yang ingin memberantas mafia Migas. Cuma publik belum dengar suara lantang Jokowi soal penuntasan kasus korupsi bus Transjakarta.

Soal ngomong urusan mafia Migas, Jokowi begitu getol dan antusias. Sementara untuk urusan korupsi mafia proyek pengadaan bus Transjakarta lebih banyak bungkamnya. Padahal publik penasaran ingin tahu sejauh mana political will Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta dalam menuntaskan kasus ini.

Bukan hanya urusan mafia Migas dan siapa-siapa saja nama bakal menteri di kabinetnya yang getol disuarakan. Publik juga berharap Jokowi tidak lupa bahwa masih ada kasus bus Transjakarta yang juga perlu disuarakan lantang dan dituntaskan. Sehingga nantinya saat meninggalkan Balai Kota tidak tersandera oleh kasus tersebut. Justru dari sini komitmen, keseriusan dan kredibilitas Jokowi memerangi korupsi diuji dan dipertaruhkan saat memimpin negeri ini. Jadi biar tidak dianggap semua ini tak lebih dari permainan politik pencitraan kuman di seberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun