Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bambu Petuk

13 Maret 2015   20:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:42 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14262522951066587571

[caption id="attachment_372849" align="aligncenter" width="300" caption="Bambu Petuk (koleksi & foto Alex Palit)"][/caption]

Di tengah booming batu akik, ternyata banyak diantaranya orang-orang yang juga melakukan pemburuan bambu unik dan langka dengan spesifikasi tertentu, seperti bambu kembar, bercabang, combong, patel lele, dan lainnya. Di mana di antara mereka ada yang meyakini bahwa bambu tersebut memiliki tuah yang sifatnya bawaan alami berenergi positif atau untuk tolak bala tergantung jenis, bentuk dan spesifikasi bambunya. Di antara jenis bambu unik dan langka ini yang paling banyak dicari dan diburu adalah bambu (pring) petuk.

Dari cerita mereka, ada yang menyakini bahwa jenis batu akik yang dianggap memiliki tuah aatau kekuatan energi bawaan alami bila dipasangkan (baca: dijodohkan) dengan jenis bambu berspesifikasi tertentu akan saling melengkapi. Di mana keduanya dianggap memiliki kekuatan energi bawaan alami. Semua itu kita kembalikan lagi kepada keyakinan orang-orang yang meyakini.

Sebagai penyuka bambu unik dan langka, saya sering ditanya jenis bambu unik dan langka koleksi saya, tapi yang paling sering ditanya selalu bambu petuk. Di antara bambu unik dan langka, jenis bambu (pring) petuk ini adalah yang paling banyak dicari dan diburu. Lantaran sulitnya jenis bambu petuk ini sulit didapat, tak heran bila kemudian dipalsukan secara massal. Bahkan banyak orang jadi korban penipuan tercekoh oleh bambu petuk palsu rekayasa buatan tangan manusia.

Memang, sebagai penyuka bambu unik dan langka, saya akui untuk mendapatkan bambu petuk tidak gampang. Setelah 3 tahun melakukan perburuan bambu unik dan langka, akhirnya mendapatkan bambu petuk yang saya peroleh dari areal halaman makam keramat di Jakarta Timur.

Dari sini saya semakin meyakini bahwa untuk memperoleh jenis bambu petuk ini tidaklah gampang. Namanya juga bambu petuk, kalau tidak jodohnya tidak akan ketemu (petuk). Dan benar cerita orang pemburu bambu petuk, bahwa untuk mendapatkan bambu petuk ini sebelumnya biasanya disertai oleh isyarat-isyarat yang diwarnai aroma mistis. Dan itu saya alami sendiri. Tapi di sini saya tidak ingin membeberkan bagaimana aroma mistis yang saya alami atau ritualisasi spritual yang saya jalani, semua itu sangat bersifat personal. Karena dalam hal ini saya tidak ingin terjebak dianggap berseberangan dengan akidah.

Ketika saya cari info dan tanya langsung ke Mbah Google, benar adanya bahwa bambu petuk sangat sulit didapat, tak heran bila jenis rupa bambu yang paling banyak dicari dan diburu karena dianggap punya tuah dan memiliki kekuatan energi bawaan alami ini berharga fantastik.

Seperti halnya batu akik bertekstur karakter atau bergambar tertentu, begitu halnya dengan bambu berspesifikasi tertentu yang terbentuk secara alami, mari kita maknai untuk menjadikan kita semakin takjub dan semakin meneguhkan keimanan kita bahwa semua itu adalah bagian dari karya seni alami kebesaran alam dan Sanghyang Khalik. Subhanallah Tuhan Semesta Alam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun