[caption id="attachment_337243" align="alignleft" width="300" caption="Hamdan Zoelva (foto dok. tribunnews.com)"][/caption]
Sebelum melanjutkan membaca artikel ini, saya mengajak Anda, saudara sekalian untuk luangkan waktu sejenak mengheningkan diri dan mengendapkan hati beristifar sambil panjatkan doa sesuai agama dan keyakinan religius masing-masing untuk memberikan dukungan kepada Hakim Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) – Hamdan Zoleva dan jajarannya. Semoga dalam mengemban tugasnya sidangkan kasus sengketa Pilpres 2014 ini berjalan lancar sesuai harapan atas nama kebenaran dan keadilan. Amin!
Selanjutnya, mari kita tetap mengawalnya jalan persidangan ini dengan kejernihan hati. Mari pula kita bicara dan berpikir bukan lagi soal SATU atau DUA. Tak ada lagi SATU, tak ada lagi DUA, tak adalagi DUA, karena kita adalah SATU anak bangsa Indonesia yang terlahir dari rahim Ibu Pertiwi yang dinaungi dalam satu semangat Indonesia Raya, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Semangat itu yang harus perjuangkan, kita bangun, kita jaga, dan kita nyatakan.
Termasuk berikutnya bagaimana kita memaknai proses sidang sengketa Pilpres 2014 ini bukan lagi saling mempertaruhkan pertarungan kalah atau menang, melainkan bagaimana kebenaran dan keadilan itu ditegakkan dan dinyatakan. Semangat ini yang lebih penting kita pahami untuk mendapat kepastian hukum atas gugatan sengketa Pilpres 2014 yang oleh tudingan kubu Prabowo – Hatta telah dicoreng dan dinodai oleh kecurangan-kecurangan.
“Mohon keadilan demi demokrasi yang kita sepakati. Kami juga tidak akan tinggal diam melihat kecurangan yang begitu terstruktur, sistematis dan masif,” tandas dan harap Prabowo saat menyampaikan pidato di hari pertama forum sidang sengketa Pilpres 2014 di MK. Kami percaya pada akhirnya kebenaran akan menang, tulis Prabowo di akun fesbuknya.
Mari “Doa Dukungan Untuk Handam Zoleva” ini kita share, kita tweet, kita bagikan kepada saudara kita, teman kita, kerabat kita, dan atau kepada siapapun dan dimanapun, sebagai untaian lambungan doa.
Semoga para hakim MK ini dituntun dan dilimpahkan kekuatan oleh-Nya dalam menjalankan amanah konstitusionalnya bertumpuh pada integritas dan transparansi netralitas independensi dalam menyidangkan dan memutuskan hasil seadil-adilnya demi penegakkan supremasi hukum, kebenaran dan keadilan. Insyah Allah, Tuhan memberkati, Amin!
