Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tanda-tanda Zaman Edan

17 Desember 2014   15:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:08 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14187804371713562550

[caption id="attachment_359919" align="aligncenter" width="300" caption="Goro-goro Zaman Edan (foto; Ist.)"][/caption]

Believe or not...!!! Benarkah bahwa kita saat ini sedang memasuki yang namanya Zaman Edan, zaman goro-goro – bumi gonjang-ganjing wolak-walike zaman. Disebutkan, di Zaman Edan ini segala kebaikan dan kebenaran akan dinyatakan, sedang segala bentuk kebusukan dan kemunafikan akan terungkap, terbongkar dan ditelanjangi. Zaman ini disebut sebagai Zaman Kalabendu.

Disebutkan bahwa di mana di zaman ini juga ditandai akeh janji ora ditetepi, akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe – banyak janji yang tidak ditepati, bahkan berani melanggar sumpahnya sendiri. Di Zaman Edan ini juga ditandai dengan terkuaknya sing becik ketitik sing ala ketara, orang baik akan tampak, orang jahat akan terungkap segala kejahatannya sebagai karma atas perbuatannya.

Di mana disebutkan pula bahwa di Zaman Edan ini ditandai rakus kekuasaan yen ora edan ora keduman. Sebagaimana kita saksikan gonjang-ganjing politik di perlemen, apa yang mereka kata bahwa ini aspirasi rakyat, suara rakyat, ujung-ujungnya yang diuber kursi jabatan-jabatan juga. Inilah salah satu Zaman Edan, yen ora edan ora keduman.

Lihar saja, di mana pemimpin dan elit politiknya hanya diam membisu, tak lagi peduli, melihat tapi tidak berbuat, mendengar tapi hanya berdiam diri, lebih mikirin diri sendiri dan koalisinya, terus berkutat saling jegal rebutan jabatan ketimbang berjuang mikirin nasib rakyat

Saya bukan seorang peramal atau paranormal, saya hanya ingin menguji kebenaran sebuah ramalan yang juga banyak diperbincangkan para pelaku spritual maupun masyarakat awam terkait ramalan Prabu Jayabaya dan Ranggawarita mengenai tanda-tanda zaman antara Zaman   Kalabendu dan Kalasuba yang terhubung dengan situasi politik maupun gejolak sosial yang terjadi dan kita saksikan di sepanjang enam bulan terakhir dari jelang Pileg dan Pilpres 2014 hingga hari ini.

Pada zaman ini juga akan ditandai oleh gejolak fenomena alam. Gejolak fenomena alam ini antara lain bisa ditandai dengan murkanya alam, seperti ditandai dengan terjadinya bencana alam, bisa itu berupa gempa, tsunami, gunung meletus, banjir maupun tanah longsor. Karena bukan tidak mungkin alam pun bisa dibuat murka melihat ulah tingkah manusia yang tidak lagi ramah menjaga harmonisasi alam yang telah memberinya kehidupan. Dan dari gejolak fenomena alam ini sering pula diisyaratkan sebagai tanda-tanda zaman.

Disebutkan pula, pas bersamaan masa berakhirnya puncak gonjang-janjing zaman Kalabendu ini akan disongsong dengan datangnya Zaman Kalasuba, zaman pencerahan. Menyongsong memasuki Zaman Kalasuba ini salah satunya akan akan ditandai munculnya sosok pemimpin pembebas dan penyelamat negeri yaitu yang sering disebutkan sebagai Satrio Piningit atau Ratu Adil.

Dan tulisan ini hanya ingin menguji kebenaran sebuah ramalan yang juga kini banyak diperbincangkan para pelaku spritual maupun masyarakat awam terkait ramalan Prabu Jayabaya dan Ranggawarita mengenai tanda-tanda Zaman Edan yang terhubung dengan situasi politik maupun gejolak sosial yang terjadi saat ini.

Soal kebenaran atau benar tidaknya ramalan ini kita lihat saja dari fenomena yang terjadi di hari ini dan apa yang bakal terjadi di hari esok, bahwa benarkah kita sedang memasuki tanda-tanda Zaman Edan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun