Entah apa yang ada dalam pikiran  rombongan  pengantar salah satu jenazah yang ada di Padang, Sumatera Barat  pada Jumat (28/2). Maksud hati hendak mengantarkan salah satu anggota keluarganya ke pemakaman, namun dalam perjalanan akibat ulahnya, satu calon bayi tak berdosa meninggal dunia akibat bentrok diperjalan.
Kejadian tersebut sebagaimana dikutip dari www.antarasumbar.com berawal dari  iring-iringan jenazah yang hendak mengantar keluarganya yang meninggal untuk dimakamkan  di daerah Ngalau Indarung Padang.
Tetapi ditengah perjalanan ,iring-iringan yang terdiri atas  lebih  dari 20 sepeda motor dan mobil itu terhalang oleh  satu mobil warga yang parkir dijalan menuju lokasi pemakaman. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba  warga disekitar lokasi menyaksikan  para pengantar jenazah emosi dan berlaku brutal kepada pemilik mobil yang terparkir tersebut.
Beberapa pengantar jenazah  langsung menemui dan memukuli pengemudi mobil itu. Tidak cukup sampai disitu pengemudi pun dilempari batu. Akibatnya , pengemudi langsung lari kerumahnya yang berada sekitar 500 meter dari lokasi. Tidak puas, beberapa pengiring jenazah malah mengejar pengemudi tersebut dan melempari dengan pot bunga.
Akibatnya, tentu saja warga sekitar menjadi emosi, mengapa para pengiring jenazah yang lewat dikampung mereka begitu emosi dan sampai memukuli salah seorang warganya. Bentrok pun tak terelakan. Terjadi perkelahian antara warga kampung dengan pengiring jenazah itu.
Lebih memprihatinkan, adik perempuan pemilik mobil yang berupaya melerai pertikaian itu juga ikut dipukuli dan akhirnya mengalami keguguran karena tengah hamil enam bulan.
Kabag Operasional Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang, Kompol M.Yudie Sulistyo menyebutkan dua pemuda yang diduga terlibat dalam aksi bentrokan tersebut telah diamankan di sel tahanan Mapolsekta Lubuk Kilangan Padang.
Tidak hanya itu pascabentrokan Kepolisian Resor Kota Padang menurunkan ratusan personel polisi untuk mengamankan lokasi mengantisipasi bentrok susulan sejak Jumat sore (28/2).
Dua orang juga  dirawat di Rumah Sakit Semen Padang setelah sebelumnya dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumbar, dan tiga orang lagi dirawat di RST Reksodiwiryo.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait bentrok antar warga yang terjadi.
Coba perhatikan setiap kali ada rombongan pengantar jenazah. Pada bagian depan terdapat sekumpulan pengendara motor, dan dibelakang ambulans puluhan mobil pengiring  lainnya. Pengendara motor  terdepan  membawa bendera hitam, sebagai tanda  membawa jenazah.