Mohon tunggu...
Ryan AdriansyahGautama
Ryan AdriansyahGautama Mohon Tunggu... Mahasiswa - PEVIRUR_UMS

PEVIRUR_UMS Sebagai Alternatif Pakan Ternak Unggas

Selanjutnya

Tutup

Money

PEVIRUR Sebagai Alternatif Pakan Ternak Unggas

2 September 2021   11:28 Diperbarui: 2 September 2021   12:24 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Perkembangan usaha seafood saat ini sudah cukup baik, hal ini terlihat dari banyaknya industri perikanan baik skala kecil, menengah maupun skala besar. Restoran dan warung kuliner yang menyediakan produk perikanan pun sudah sangat banyak dan mudah untuk dijumpai diberbagai tempat, salah satunya kerang. Kerang selama ini hanya dimanfaatkan dagingnya saja oleh para pecinta kuliner, sedangkan cangkang kerangnya kurang dimanfaatkan sehingga hanya berlaku sebagai tumpukan sampah di rumah makan maupun bagi masyarakat pesisir penghasil kerang.  

Dari fakta tersebut, Tim Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mempunyai ide atau gagasan dalam mengolah limbah Cangkang Kerang hijau (Perna Viridis) menjadi Alternatif Pakan Ternak Unggas dengan bahan dasar Alami.

 Dalam Program yang diketuai oleh Nafilah Yumna Iftinan dengan anggota nya Ryan Adriansyah Gautama, Magista Nora Puspita, Qulillayliyah Faidah, dan Program ini dibimbing oleh Rita Wijayanti, S.E., M.Sc., Ak. ini mengambil gagasan Alternatif Pakan Ternak Unggas untuk membantu para peternak Unggas mencukupi kebutuhan primer dari hewan unggas yaitu pakan. Di lain sisi cangkang kerang kurang dimanfaatkan, Kerang Hijau (Perna Viridis)  dikenal juga sebagai salah satu hewan laut yang berguna sebagai sumber protein hewani murah.

“Kerang Hijau dikenal sebagai salah satu hewan laut yang sangat berguna sebagai sumber protein hewani, kita bisa memanfaatkan cangkang kerang tersebut dimana cangkang kerang hijau kurang dimanfaatkan tetapi memiliki sumber protein yang memadai. ” ujar ketua Tim Nafilah Yumna Iftinan.

program ini berbahan dasar 100% alami tanpa ada tambahan bahan lainnya.

Tidak hanya itu, Kelompok PKM-K UMS juga memberikan persaingan dagang dalam komoditi pakan ternak unggas yang dapat membantu peternak unggas memilih pakan ternak yang memiliki sumber gizi yang sangat mencukupi dengan harga yang terjangkau.

“Benar, kami menjual pakan ternak unggas ini dengan harga terjangkau tidak mencapai tiga puluh ribu. ya semoga dengan program ini kami dapat bisa membantu peternak unggas dengan harga terjangkau dan memiliki sumber gizi yang sangat mencukupi.” papar Magista selaku Anggota kelompok.

harapan kedepan Kelompok PKM-K UMS ini agar program tersebut bisa terus berlanjut sehingga dapat menjadikan program ini menjadi pilihan utama dari para peternak unggas di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun