Pemandangan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa, buruh, guru atau kelompok-kelompok yang lain, sudah sering kita saksikan. Aksi demonstrasi pun terkadang diikuti dengan pengrusakan fasilitas dan pembakaran ban bekas. Hal ini membuat aparat menjadi geram dan terpaksa mengeluarkan jurus terakhir yaitu senjata. Tindakan demonstrasi dengan anarkisme atau kekerasan bukanlah tanpa alasan. Akan tetapi ini lebih kepada Idiologi yang dianut oleh massa demonstran.
Setelah membaca literatur yang ada massa demonstran melakukan tindak anarkis didorong oleh sebuah ideologi yang bernama sosialisme. Mereka menganggap cara ini adalah cara yang paling ampuh dalam memperjuangkan ide-idenya. Maka muncullah aksi-aksi konyol yang merugikan banyak pihak. Mulai dari menutup jalan, membakar ban, merusak fasilitas umum, bahkan tindakan yang lebih konyol lagipun dalakukan, Seperti aksi mogok makan, jahit mulut, bahkan rela membakar diri sendiri. Sungguh ideologi yang sangat membahayakan.
Ini menjadi ispirasi yang sangat menarik bagi para demonstran ketika menyampai aspirasinya kepada pemerintah. Karena hakikat perubahan bukanlah pada fisik atau suatu hal yang nampak. Akan tetapi perubahan yang hakiki adalah perubahan yang berlandaskan pemikiran yang bersih tanpa dicampuri kepentingan pribadi.
Kesimpulannya apabila demontrasi masih dilakukan dengan anarkisme maka semakin banyak korban yang akan berjatuhan. Terutama topik yang sampai saat ini berlangsung tentang kenaikkan harga BBM memancing seluruh elemen masyarakat untuk turun kejalan. Perlu diketahui bahwa semua orang yang melakukan aksi demonstrasi tidaklah murni atas dorongan ideologi. Namun ada yang ikut atas pesanan dan bayaran oknum yang memang sengaja ingin memprovokasi dan mengambil keuntungan semata. Pertanyaannya adalah apakah Anda setuju demonstrasi dilakukan tanpa kekerasan. Semua adalah pilihan Anda masing-masing...Thanks. Salam kenal bagi Anda yang membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H