Mohon tunggu...
Petrus Siboro
Petrus Siboro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Sebelas Maret

Manusia yang mempunyai hobi dibidang musik dan fans setia Tottenham Hotspur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Balik Skor dan Gol, Judi Bola dan Kerusakan Ekosistem Sepak Bola

3 Desember 2024   09:51 Diperbarui: 3 Desember 2024   10:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sepak bola, sebagai olahraga terpopuler di dunia, tidak hanya menyajikan pertandingan yang menarik, tetapi juga mencakup berbagai aspek sosial, budaya, dan ekonomi. Setiap tim yang bertanding saling menyuguhkan berbagai gaya permainan untuk mencetak skor demi kemenangan. 

Namun, di balik skor dan gol yang dihasilkan, ada bahaya serius yang dapat merusak sebuah permainan: judi sepak bola. Fenomena ini telah menjadi isu yang merusak integritas permainan dan mengancam keberlangsungan ekosistem sepak bola secara menyeluruh.

Taruhan sepak bola telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari budaya sepak bola saat ini. Seiring dengan bertambahnya minat terhadap taruhan, baik yang sah maupun yang tidak, muncul beragam permasalahan yang berdampak pada integritas permainan. Penipuan dan manipulasi skor adalah masalah serius yang membahayakan integritas kompetisi. 

Berdasarkan studi, perjudian yang tidak teratur dapat memicu pemain dan petugas untuk terlibat dalam tindakan curang demi keuntungan uang. 

Situasi ini menimbulkan suasana keraguan di antara para penggemar dan mengganggu prinsip-prinsip sportivitas yang seharusnya dijaga dalam dunia olahraga. Selain itu, judi sepak bola memberikan dampak negatif terhadap ekosistem sepak bola dengan menimbulkan tekanan finansial bagi klub-klub. Banyak klub berupaya memenuhi ekspektasi pemilik dan penggemar untuk meraih kemenangan guna menarik lebih banyak taruhan. 

Hal ini sering kali menyebabkan pengeluaran yang berlebihan untuk perpindahan pemain dan gaji, tanpa memperhatikan kesehatan finansial klub dalam jangka panjang. Sebagai hasilnya, sejumlah klub mengalami kebangkrutan karena utang yang tidak terkelola, yang memberikan dampak buruk pada komunitas setempat dan perekonomian secara keseluruhan.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak individu dan klub sepak bola terlibat dalam kasus judi bola yang menghasilkan dampak negatif bagi ekosistem sepak bola. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah kasus Sandro Tonali, pemain Newcastle United tersebut menerima dakwaan kasus judi online oleh Federasi Sepak bola Inggris (FA) pada periode agustus 2023 dengan 50 pelanggaran yang dilaporkan saat Tonali sudah menggunakan seragam Newcastle. 

Pada saat itu Tonali sebenarnya sedang menjalani hukuman larangan bermain 10 bulan yang diberikan Federasi Sepak bola Italia (FIGC) pada Oktober 2023. 

Tim-tim seperti Fiorentina dan Leeds United juga pernah terpengaruh secara signifikan oleh skandal judi, yang tidak hanya merusak citra mereka tetapi juga mengakibatkan penjatuhan sanksi dari otoritas sepak bola seperti FIFA dan UEFA. Selain itu, di Indonesia, klub Arema FC pernah menjadi pusat perhatian ketika sejumlah anggotanya terlibat dalam aktivitas perjudian yang merusak integritas tim dan menyebabkan kepercayaan para penggemar hilang. 

Kasus-kasus ini menggambarkan bahwa judi sepak bola tidak hanya berdampak pada hasil pertandingan tetapi juga menyebabkan kerugian finansial dan reputasi yang besar bagi klub serta orang-orang yang terlibat. Oleh karena itu, semua pemangku kepentingan perlu berusaha menghilangkan praktik perjudian ilegal dalam sepak bola demi melindungi integritas olahraga ini.

Kerusakan ekosistem sepak bola karena taruhan adalah masalah berat yang membutuhkan perhatian segera dari semua pihak terkait. Dengan konsekuensi buruk yang luas terhadap integritas permainan, keuangan klub, serta budaya masyarakat, tindakan tegas perlu diambil untuk melindungi olahraga ini dari ancaman perjudian. Hanya melalui kolaborasi antara pemerintah, federasi olahraga, klub, dan masyarakat kita bisa memastikan sepakbola tetap menjadi olahraga yang bersih dan adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun