Mohon tunggu...
Petrus Rampisela
Petrus Rampisela Mohon Tunggu... wiraswasta -

Dalam 4 milyard tahun, temperatur bumi akan naik menjadi sekitar 350 derajat karena diameter matahari yang terus berkembang. Pada temperatur itu, tidak satupun kehidupan bisa bertahan, jadi kita harus mencari planet lain untuk pindah. Oleh karena itu, seluruh umat manusia harus mencari cara untuk hijrah dan mungkin hijrah inilah yang terbesar dan untuk menyelamatkan umat manusia. Pilihannya cuma dua "Mati atau Hijrah ke Planet lain". Agama pasti tidak akan menyelesaikan hal ini, jadi kita harus mencari kepercayaan yang lain. Kelihatannya TUHAN telah mengirimnya dan dia bernama IPTEK.\r\n\r\n================================\r\n\r\nPernah tinggal di Perancis dari tahun 1987-1993 untuk menyelesaikan program master dan doktor di Centre d'Etudes Nucleaires de Grenoble. Kemudian menjadi dosen di jurusan Fisika MIPA Universitas Hasanuddin Makassar dan kemudian bekerja pada perusahaan kontraktor untuk PLN. \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Surat Kepada Bpk Agus Condro

6 Februari 2011   00:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:52 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12969500921578403946

[caption id="attachment_88764" align="alignleft" width="300" caption="detiknews.com"][/caption] Bpk Agus Condro yth, Saya benar-benar terharu setelah mengetahui bapak ditahan oleh KPK karena telah membongkar kasus penyuapan cek pelawat pada pemilihan Miranda Goeltom. Keikhlasan bapak untuk menjalani penahanan ini seharusnya menjadi contoh bagi semua pejabat bahwa seorang manusia itu harus mempunyai hati yang besar dan seharusnya sebesar dan seluas Indonesia. Penahanan ini menunjukkan bahwa di ranah hukum kita masih ada yang kurang, karena sebagai wistle blower, bapak seharusnya tidak meringkuk dalam tahanan, tapi apa daya, KPK juga hanya bisa melaksanakan hukum secara formal, dan takut bertindak bijaksana untuk tidak menahan bapak. Tapi tidak apa2 pak, sebagai rakyat kami juga bisa menilai apa yang seharusnya terjadi terhadap bapak. Memang bapak telah mengambil uang Rp. 500 juta itu, tapi bapak juga telah mengembalikan tanpa diminta dan tanpa paksaan, dan dalam KUHP, sebenarnya sudah terpenuhi Pasal 53 ayat 1, mengenai percobaan tindak pidana, dimana tindak pidana itu belum tuntas karena pelaku dengan kesadaran sendiri sudah mengembalikan uang tersebut. Yang membuat kami merasa bangga adalah bahwa bapak adalah satu2nya pejabat negara yang punya integritas, dan berani mengakui kesalahan yang dibuat, dan kemudian dengan legowo menjalani semua risikonya. Belum ada yang mempunyai kualitas ini sampai sekarang, semua pejabat bermuka tebal itu, senang jika korupsi, tapi begitu kedapatan, maka mereka semua memanfaatkan semua celah2 hukum dan celah2 aparat hukum untuk tidak ditahan, yah sakitlah, yah larilah, dan semua cara2 tidak terhormat lainnya, bahkan pemberi cek yang nota bene bersuami mantan wakapolri pun, melakukan hal2 tercela ini. Akhirnya, saya mengharapkan dengan setulus hati agar bapak dapat bertahan dalam siatuasi yang sulit ini, karena saya tahu apa yang namanya tahanan, namun bapak masih beruntung karena bapak menyandang status sebagai pahlawan indonesia, dan mudah2an bapak dapat dipilih lagi menjadi pejabat negara. Kami percaya, jabatan apapun yang bapak emban, pasti mendatang kemaslahatan bagi bangsa ini. Terima kasih pak Agus Condro !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun