Mohon tunggu...
Petrus Rampisela
Petrus Rampisela Mohon Tunggu... wiraswasta -

Dalam 4 milyard tahun, temperatur bumi akan naik menjadi sekitar 350 derajat karena diameter matahari yang terus berkembang. Pada temperatur itu, tidak satupun kehidupan bisa bertahan, jadi kita harus mencari planet lain untuk pindah. Oleh karena itu, seluruh umat manusia harus mencari cara untuk hijrah dan mungkin hijrah inilah yang terbesar dan untuk menyelamatkan umat manusia. Pilihannya cuma dua "Mati atau Hijrah ke Planet lain". Agama pasti tidak akan menyelesaikan hal ini, jadi kita harus mencari kepercayaan yang lain. Kelihatannya TUHAN telah mengirimnya dan dia bernama IPTEK.\r\n\r\n================================\r\n\r\nPernah tinggal di Perancis dari tahun 1987-1993 untuk menyelesaikan program master dan doktor di Centre d'Etudes Nucleaires de Grenoble. Kemudian menjadi dosen di jurusan Fisika MIPA Universitas Hasanuddin Makassar dan kemudian bekerja pada perusahaan kontraktor untuk PLN. \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dia Bernama Naomi

28 Februari 2010   14:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:41 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

TVONE-Pukul 20:45, Dalam acara kabar sepekan, seorang anak perempuan, lahir 7 tahun yang lalu secara prematur, dikandung hanya 5,5 bulan, dan dilahirkan dengan berat badan 950 gram dari seorang ayah dan ibu bernama Alfons dan Christine. Akibat prematur itu, Satu demi satu kelainan muncul. DIawali dengan kebutaan, kemudian ketulian, dan terakhir dengan cedera otak berat. Lehernya terus terkulai dan harus ditopang oleh tangan sang ibu. Dia tersenyum manis, dan dia bernama NAOMI. SURAT KEPADA NAOMI Naomi sayang, Saya tahu kau tidak akan pernah membaca surat ini dan juga tidak akan pernah mendengar surat ini dibacakan, dan juga tidaka akan pernah mengerti isi surat ini, karena memang surat ini saya tulis bukan untuk kamu, sayang !!! Surat ini saya tulis untuk semua kawan di Kompasiana bahwa ada orang yang mempunyai begitu banyak kekurangan dalam hidup ini, namun dia tetap hidup. Penderitaanmu itu mengajar kami semua untuk tetap kuat, terutama menyaksikan kehebatan orang tuamu, Alfons dan Christine yang begitu mencintaimu. Sejujurnya saya bertanya-tanya, mengapa orang tuamu mempertahankan hidupmu yang penuh kekurangan itu, namun melihat cinta mereka kepada mu, saya menjadi iri juga bahwa kau mendapat cinta yang begitu murni. Cinta orang tuamu itu adalah cinta yang tidak berbalas, dan mungkin melalui kamu Naomi, saya bisa memahami cinta manusia terhadap Tuhan nya. Waktu melihat kamu tersenyum, saya melihat kelegaan semua pemirsa di studio, karena ternyata kamu bisa tersenyum dan tersenyum manis pula. Saya kemudian bertanya-tanya apakah yang ada dalam hatimu dan tahukah kamu apa arti dari kehidupan ini. Tapi senyum mu itu membuat hidup ini menjadi bersinar tanpa kita semua tahu apakah arti senyum bagi seorang yang buta, tuli, bisu dan leher terkulai. Saya, yang selalu tidak percaya kepada Tuhan dan keberadaan NYA, biarlah kali ini saya menundukkan kepala dan berdoa untuk Naomi. Petrus Rampisela

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun