Mohon tunggu...
Petrus Punusingon
Petrus Punusingon Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Influencer

Trainner - Teacher - Influencer - Public Speaker - Marketer - Designer - Photographer - IT Consultan - Early Education Certified Trainner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Pantang Mengajar Sebelum Belajar: Kunci Menjadi Pendidik yang Berarti

11 September 2024   20:04 Diperbarui: 11 September 2024   20:05 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang guru, kita memiliki tanggung jawab besar untuk membentuk generasi masa depan. Namun, tanggung jawab ini bukan hanya tentang menyampaikan materi atau memastikan siswa menghafal teori. Tugas seorang guru jauh lebih dalam: memberikan inspirasi, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan membimbing siswa menuju pemahaman yang lebih baik. Untuk dapat melakukan semua ini dengan efektif, ada satu prinsip penting yang harus dipegang teguh: "Guru pantang mengajar sebelum belajar."

Mengapa seorang guru harus terus belajar? Berikut adalah beberapa catatan yang terinspirasi dari sambutan Kepala BGP Sulawesi Utara Bapak Arianto Batara, SP., M.Pd dalam Kegiatan Pembukaan Bimtek Pemanfaatan PMM untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak pada Murid di Hotel The Sentra Manado, Rabu, 11 September 2024. Mengapa pembelajaran bagi guru adalah langkah pertama menuju kesuksesan pengajaran.

1. Pembelajaran Sepanjang Hayat
Seorang guru sejati adalah seorang pembelajar seumur hidup. Dunia terus berubah dengan cepat, pengetahuan terus berkembang, dan metode pembelajaran pun terus diperbarui. Jika kita tidak terus memperbarui diri, kita akan tertinggal. Belajar sebelum mengajar bukan hanya tentang menguasai materi, tetapi juga tentang memperkaya diri dengan pemahaman baru, perspektif yang lebih luas, dan keterampilan yang lebih tajam. Guru yang terus belajar akan menjadi guru yang relevan, dinamis, dan penuh wawasan.

2. Menjadi Teladan bagi Siswa
Anak-anak belajar bukan hanya dari apa yang kita ajarkan, tetapi juga dari siapa kita sebagai pribadi. Jika kita menunjukkan semangat belajar, rasa ingin tahu, dan kemauan untuk terus berkembang, siswa kita akan meniru sikap tersebut. Dengan terus belajar, kita menunjukkan bahwa pengetahuan tidak pernah berhenti dan selalu ada ruang untuk berkembang. Kita menjadi role model dalam hal semangat pembelajaran yang tiada henti.

3. Mengajarkan dengan Keyakinan dan Kualitas
Sebelum mengajar, seorang guru harus benar-benar memahami materi yang akan diajarkan. Mengajar bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga menyederhanakan konsep yang rumit dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata siswa. Ketika kita belajar terlebih dahulu, kita dapat menyampaikan pelajaran dengan lebih percaya diri, mendalam, dan interaktif. Ini akan membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa, karena kita benar-benar memahami apa yang kita ajarkan.

4. Menghadapi Tantangan Pembelajaran Modern

Sistem pendidikan modern memerlukan pendekatan yang lebih kreatif dan adaptif. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, dan guru harus siap menyesuaikan metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan terus belajar, kita akan memperkaya metode pengajaran kita, menguasai teknologi baru, dan menemukan cara-cara inovatif untuk menjangkau semua jenis siswa. Kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang datang dari perbedaan tingkat kemampuan, latar belakang, dan minat siswa.

5. Mencintai Proses, Bukan Hanya Hasil
Pembelajaran bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan yang harus dinikmati. Ketika kita sebagai guru mencintai proses belajar, kita dapat menularkan semangat itu kepada siswa kita. Siswa yang mencintai proses belajar akan lebih termotivasi untuk menemukan jawabannya sendiri, bukan hanya mengejar nilai. Mereka akan menjadi pembelajar yang mandiri, kritis, dan kreatif---dan ini adalah keberhasilan sejati seorang guru.

6. Peningkatan Diri dan Kepuasan dalam Karier
Belajar sebelum mengajar bukan hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi kita sebagai guru. Dengan terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan, kita tidak hanya menjadi guru yang lebih baik, tetapi juga merasakan kepuasan pribadi dan profesional. Kita merasa lebih siap, lebih kompeten, dan lebih dihargai dalam menjalankan tugas kita. Dalam jangka panjang, ini akan meningkatkan kualitas pengajaran dan memberikan dampak positif dalam perjalanan karier kita.

Kesimpulan
Mengajar tanpa belajar sama dengan berjalan tanpa arah. Seorang guru yang tidak terus belajar akan sulit memberikan pengajaran yang berkualitas dan relevan. Sebaliknya, guru yang pantang mengajar sebelum belajar akan selalu siap menghadapi tantangan, menginspirasi siswanya, dan memberikan pendidikan yang bermakna.

Jadilah guru yang selalu haus akan ilmu, yang selalu siap belajar, dan yang tidak pernah berhenti berkembang. Karena dengan belajar, kita tidak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi yang kita bimbing. Guru yang baik mengajar dengan hati, tetapi guru yang hebat mengajar dengan ilmu dan pembelajaran yang terus diperbarui.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun