Mohon tunggu...
Petrus Punusingon
Petrus Punusingon Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Influencer

Trainner - Teacher - Influencer - Public Speaker - Marketer - Designer - Photographer - IT Consultan - Early Education Certified Trainner

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesiapan Anak Bersekolah di Masa Transisi PAUD Ke SD

11 April 2024   19:29 Diperbarui: 11 April 2024   19:34 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian Anak-Anak Kelas TK B Sevenbafs School disela-sela pembelajaran mereka (Kamis,25/01/2024). (Sumber Foto : Koleksi Sevenbafs School)

Minahasa Utara : Kesiapan bersekolah anak usia dini berfokus pada anak dalam memasuki Sekolah Dasar. Kelancaran transisi anak untuk masuk ke Sekolah Dasar sangat di butuhkan dan perlu melibatkan keluarga, selain sekolah. Oleh karena itu, dukungan keluarga dan dukungan lingkungan sekolah perlu diupayakan agar anak dapat memperoleh pembelajaran yang berkualitas.

Beberapa ahli menyebutkan bahwa ada banyak dimensi perkembangan yang menunjukkan kesiapan bersekolah anak, akan tetapi kemampuan sosial emosional, fisik motorik, dan literasi numerasi menjadi bagian penting yang perlu dikuatkan dalam masa transisi (National Education Goals Panel, 1991; Britto, 2012)

Seorang anak dikatakan siap bersekolah ketika ia sudah memiliki kemampuan untuk mengelola dirinya dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sosialemosional. Kemampuan-kemampuan ini merupakan hasil stimulasi dari pendidik (orang tua dan guru) dan interaksi anak secara terus menerus dengan lingkungannya, sehingga anak mendapatkan berbagai pengalaman sebagai dasar untuk beradaptasi dengan tantangan belajar di jenjang berikutnya.

Untuk mendukung kesiapan anak, Orang Tua Guru dan Sekolah perlu mengerti dan memahami serta mempersiapkan dengan baik Aspek fisik dan sensomotorik, Sosial Emosional serta Literasi dan Numerasi sehingga menumbuhkan dari dalam diri anak rasa ingin tahu, kreativitas, kemandirian, serta ketekunan anak dalam belajar.

Aspek-aspek tersebut diharapkan dapat membantu anak dalam mengembangkan kesiapan bersekolahnya. Anak yang siap bersekolah akan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu yang besar untuk mendapatkan pengalaman belajar baru.

Pada masa tranisi ini Sekolah, guru dan orang tua perlu mendesain kegiatan-kegiatan yang mendukung perkembangan anak dalam aspek-aspek yang disebutkan di atas, sehingga dapat mempersiapkan anak dalam dasar-dasar berkomunikasi, berliterasi, bermatematika, berolahraga, berhubungan sosial dengan orang lain, selain juga dasar-dasar dalam mengolah emosinya, melakukan ekspresi seni, memahami dunia dan pengalamanpengalaman belajar lainnya.

Fokus utama yang dikembangkan adalah anak. Anak perlu distimulasi ketika berada di rumah dan ketika berada di sekolah.Untuk itu tentu dibutuhkan kerjasama yang erat antara guru di sekolah dan orang tua di rumah, agar anak berkembang secara optimal.

Sebagai Orang Guru dan Sekolah, apa yang perlu kita lakukan?

1. Terima Anak Apa Adanya

Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan, namun ketika orang dewasa, baik orang tua maupun guru memberikan pelabelan negatif sebelum mengenal anak dengan lebih baik, maka hal ini akan dirasakan tidak adil oleh anak. Oleh karena itu beri anak kesempatan-kesempatan untuk dapat menunjukkan kebolehannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun